Terungkap, Pengguna Twitter Jarang Pakai Batas Kicauan 280 Karakter

12 Februari 2018 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bermain Twitter di gadget. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain Twitter di gadget. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan lalu, jejaring sosial Twitter, merilis pengembangan batas kicauan dari 140 menjadi 280 karakter untuk membuat pengguna lebih nyaman membuat cuitan dan mengatakan apa yang ingin mereka katakan.
ADVERTISEMENT
Ternyata, upaya pembuatan fitur ini tidak serta merta membuat banyak penggunanya berkicau panjang lebar. Para pengguna masih terbiasa berkicau dengan batasan 140 karakter saja, ketimbang 280 karakter.
"Salah satu hal yang kami pantau ialah apakah rata-rata panjang cuitan akan bertambah pada akhirnya, tapi ternyata tidak," kata CEO Twitter Jack Dorsey, dikutip dari The Verge.
Meskipun tidak banyak pengguna Twitter yang membuat cuitan lebih dari 140 karakter, sekarang ini Twitter menilai penggunanya jadi lebih banyak melakukan aktivitas di platform-nya.
"Setiap orang memiliki kebiasaannya sendiri, kami melihat sedikit pengguna yang menulis cuitan. Tapi kami juga melihat lebih banyak keikutsertaan. Kami juga melihat (jumlah) Retweet yang lebih banyak, dan kami melihat lebih banyak Mention," lanjutnya.
Ilustrasi Twitter. (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Twitter. (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)
Berdasarkan grafik yang telah dirilis perusahaan, bisa dilihat kebiasaan menulis cuitan tetap sama dengan rata-rata 50 karakter untuk sekali mencuit.
ADVERTISEMENT
Sangat sedikit pengguna yang menggunakan hingga batas akhir 280 karakter. Kebanyakan dari pengguna menulis di bawah 140 karakter atau sedikit lebih banyak dari 140 karakter, namun tidak pernah benar-benar 280 karakter.
Jejaring sosial berlogo burung biru tersebut mengatakan pada bulan November 2017, penambahan batas 280 karakter dibuat karena perusahaan melihat kebiasaan para pengguna yang mendapatkan akses pengujian fitur ini. Hasil pengujian itu menunjukkan mereka membutuhkan ruang lebih banyak untuk menulis lebih dari 140 karakter.
"Kami melihat (kebiasaan) pengguna yang menggunakan lebih dari 140 karakter, mereka menulis cuitan dengan lebih mudah dan lebih sering. Tapi yang paling penting, pengguna lebih sering menulis cuitan di bawah 140 karakter," kata Aliza Rosen, Product Manager Twitter.
ADVERTISEMENT
Meskipun jumlah pengguna bulanan Twitter mengalami 'kemacetan', perusahaan mengindikasikan pengembangan 280 karakter ini mampu untuk membuat orang-orang kembali lagi ke Twitter.
"Kami yakin bahwa ini akan meminimalisir kompleksitas dan beberapa hal yang membingungkan di Twitter secara umum," kata Dorsey.