Tingkatkan Keamanan, GOJEK Bikin Tombol Darurat dan Fitur Share Trip

20 Maret 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan transportasi online GoJek Foto: Garry Lotulung/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Layanan transportasi online GoJek Foto: Garry Lotulung/Reuters
ADVERTISEMENT
Beragam upaya dilakukan GOJEK untuk mencegah tindak kekerasan yang terjadi pada mitra dan penggunanya. Satu satu langkah yang baru diwujudkan perusahaan transportasi online itu adalah meluncurkan dua fitur keselamatan, yaitu Emergency Button dan Share Tip.
ADVERTISEMENT
Emergency Button atau tombol darurat akan muncul ketika pengguna sudah dalam perjalanan. Tombol ini berfungsi sebagai panggilan cepat yang terhubung ke unit darurat GOJEK yang bekerja selama 24 jam.
Saat ini, Emergency Button di GOJEK baru tersedia untuk layanan Go-Car di kawasan Jabodetabek.
Sementara fitur Share Trip memungkinkan pengguna untuk berbagi atau memberikan informasi perjalanan kepada kerabat. Info yang dibagi terdiri dari lokasi penjemputan dan pengantaran, nama mitra driver, nomor plat dan tipe kendaraan, status perjalanan, hingga jalur yang ditempuh. Pengguna cukup menekan tombol Share Trip untuk membagikan tautan berisikan informasi tersebut secara real-time.
Dua fitur keamanan ini ada di aplikasi GOJEK terbaru, sehingga pengguna diminta melakukan pembaruan agar bisa mendapatkan fungsi keamanan.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communications GOJEK, Kristy Nelwan, menegaskan, keamanan serta kenyamanan bagi pengguna selalu menjadi prioritas sehingga GOJEK akan terus berinovasi. Inovasi yang dimaksud, kata dia, tidak hanya dalam pengembangan teknologi tapi juga mitigasi risiko melalui program edukasi.
"Keamanan serta kenyamanan pengguna adalah prioritas kami. Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan layanan GOJEK kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan. Maka dari itu, kami terus berinovasi," tegas Kristy di Bandung, Rabu (20/3).
3 Ribu Perempuan Indonesia Mengalami Kekerasan di Ruang Publik. Foto: Shutterstock
Kristy menyadari aksi kekerasan atau kekerasan seksual di ruang publik kerap dialami oleh pengguna GOJEK, terutama anak-anak dan perempuan. Kekerasan seksual disebutnya bisa berupa kekerasan fisik dan nonfisik, yang di masa depan bisa memberi trauma berkepanjangan bagi korban.
ADVERTISEMENT
Jika ke depan terjadi tindak kekerasan seksual terhadap pengguna maupun mitra, Kristy memastikan perusahaan akan memberikan pendampingan hukum bagi korbannya.
"Pendampingan hukum juga akan kita pastikan berjalan agar sesuai. Itu penanganan yang disiapkan oleh GOJEK. Utamanya, memang yang korban butuhkan apa dan GOJEK akan menyediakannya," kata Kristy.
Aplikasi GOJEK Foto: Aditya Panji/kumparan
GOJEK telah bekerja sama dengan organisasi Hollaback! Jakarta untuk memberi edukasi kepada mitra tentang kekerasan seksual. Hollaback! sendiri dikenal sebagai gerakan yang punya tujuan menekan aksi pelecehan di ruang publik dengan memanfaatkan web dan aplikasi mobile.
Ditemui di lokasi yang sama, Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani, berkata pihaknya mengapresiasi langkah GOJEK sebagai dukungan untuk melawan berbagai isu kekerasan seksual. Para mitra GOJEK diharapkan tidak sekadar memahami bentuk-bentuk kekerasan seksual dan menghindarinya, tapi juga berperan aktif untuk bertindak melawan kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
"Kami mengapresiasi langkah yang telah dilakukan GOJEK. Sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi dan layanan on-demand lainnya yang mempunyai jutaan mitra, hal ini tentu membawa angin segar bagi gerakan melawan kekeraaan seksual," ungkap aktivis dari organisasi yang punya tujuan mengakhiri kekerasan seksual di ruang publik ini.