news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tokopedia Fokus Ekspansi Lokal, Ketimbang Internasional

10 Oktober 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberikan paparan dalam acara konferensi pers "Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia" di Jakarta, Kamis (10/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberikan paparan dalam acara konferensi pers "Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia" di Jakarta, Kamis (10/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Genap berusia 10 tahun pada Agustus lalu, Tokopedia tetap berfokus untuk ekspansi nasional ketimbang internasional. Startup yang telah berstatus unicorn ini ingin terus mengembangkan potensi lokal.
ADVERTISEMENT
CEO dan Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, menjelaskan perusahaannya masih belum mementingkan ekspansi ke luar negeri. Menurutnya, saat ini Tokopedia melihat kota Boyolali lebih penting daripada Bangkok, Thailand, karena potensi ekonomi lokal ia anggap bisa jauh lebih berkembang.
"Kami melihat potensi terbesar saat ini, itu masyarakat pedesaan. Jadi strategi selanjutnya kami itu Go Local, bukan Go Global. Kami merasa Boyolali itu lebih penting, lebih berpotensi daripada Bangkok misalnya. Surakarta lebih penting daripada Singapura," ucap William, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/10).
CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberikan paparan dalam acara konferensi pers "Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia" di Jakarta, Kamis (10/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
William memang tidak menampik bisnis e-commerce saat ini sudah cross border dan tidak ada batasan. Semua transaksi e-commerce bisa dilakukan di mana saja, walaupun berbeda wilayah atau negara.
Melihat tantangan itu, Tokopedia ingin membantu para penjual asal Indonesia bisa meraih kesuksesan di negaranya sendiri. Menurut William, dari 100 juta pengusaha lokal atau di pedesaan memiliki potensi ekonomi yang baik.
ADVERTISEMENT
Kontribusi untuk ekonomi Indonesia
Dengan memegang prinsip Go Local, Tokopedia bisa berkontribusi hingga 5 persen untuk perekonomian Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, Tokopedia bisa menyumbang 1,5 persen nilai perekonomian Indonesia dengan total transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) sebesar Rp 222 triliun.
"100 juta masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan, kalau Tokopedia bisa membantu pengusaha pedesaan, menjadi pengusaha nasional ini akan menjadi ruang berikutnya. Kami menargetkan hingga 10 tahun ke depan, Tokopedia harus bisa berkontribusi hingga 5 persen perekonomian Indonesia," tuturnya.
Bagi William, target tersebut bisa saja tercapai berkat dukungan dari berbagai pihak. Dukungan itu akan membuat Tokopedia terus berinovasi untuk membantu para pengusaha lokal.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
"Target itu, tantangan bersama kami mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah. Di daerah dengan menggunakan inovasi di platform Tokopedia bisa akan berkembang. Misalnya saja dengan menggunakan Tokopedia, jalur distribusi jadi lebih efektif dan transparan. Cita-cita harga barang semua daerah di Indonesia akan sama bisa tercapai, agar terciptanya keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia," terangnya.
ADVERTISEMENT
Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengungkapkan ada 90 juta pengguna aktif Tokopedia setiap bulannya, berarti 1 dari 3 masyarakat Indonesia sudah mengakses Tokopedia.
Dari data LPEM FEB UI juga mengungkapkan pada 2018, tercatat ada 5 juta penjual yang bergabung ke Tokopedia, namun pada 2019, angkanya naik menjadi 6,5 juta penjual.
Pengaruh Tokopedia juga berdampak pada lapangan pekerjaan. Menurut riset tersebut, Tokopedia telah berhasil menciptakan 857 ribu lapangan pekerjaan baru dan 309 ribu di antaranya menjadi sumber penghasilan utama.