Twitter Blokir 70 Juta Akun Penyebar Spam

9 Juli 2018 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Twitter. (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Twitter. (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)
ADVERTISEMENT
Aplikasi media sosial Twitter kembali melakukan pembersihan terhadap akun yang dicurigai melakukan aktivitas kejahatan siber. Tak tanggung-tanggung, 70 juta akun mereka bekukan dalam waktu dua bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Jumlah pembekuan akun yang terjadi antara Mei dan Juni ini naik sebanyak dua kali lipat dibanding penangguhan akun yang pernah dilakukan Twitter pada Oktober 2017 lalu.
Twitter sendiri terus mendapatkan kritik dari banyak pihak, karena membiarkan platform-nya disalahgunakan, salah satunya kampanye Rusia dalam Pemilu AS. Tak heran tekanan untuk menghentikan spam terus ditujukan kepada Twitter.
Spam  (Foto: pixabay.com/AndyPandy)
zoom-in-whitePerbesar
Spam (Foto: pixabay.com/AndyPandy)
Sebagai responsnya, perusahaan mengaku selalu bekerja keras mengembangkan kebijakan keamanan. Dalam postingan di blog pada Juni lalu, Twitter mengklaim setiap pekan sistemnya mampu mengidentifikasi lebih dari 9,9 juta akun yang berpotensi menyebarkan spam.
Meski upaya pembekuan itu diprediksi dapat menurunkan jumlah pengguna perusahaan, namun eksekutif Twitter yakin bahwa hal tersebut tak akan terjadi, menurut laporan The Verge.
ADVERTISEMENT
Pasalnya ada kemungkinan itu adalah akun palsu karena jarang sekali tweet atau akun bot yang telah diprogram, sehingga tidak akan berimbas pada jumlah pengguna aktif perusahaan.
Apa yang dikatakan eksekutif Twitter yang tak disebutkan namanya itu sedikit berbeda dengan laporan pemegang saham kuartal pertama. Dilansir Gizmodo, upaya peningkatan kualitas informasi yang sedang dicanangkan perusahaan akan berimbas pada pengguna aktif bulanan.