Twitter Uji Fitur Baru untuk Sembunyikan Komentar Negatif

3 Maret 2019 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bermain Twitter di gadget. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain Twitter di gadget. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Twitter kembali akan mengikuti jejak Instagram. Media sosial yang dipimpin CEO Jack Dorsey itu dilaporkan tengah mempersiapkan fitur moderasi untuk balasan atau komentar tweet pengguna.
ADVERTISEMENT
Twitter mengkonfirmasi tengah mengembangkan fitur 'Hide Tweet' yang memungkinkan pengguna melindungi thread tweet-nya dari balasan komentar bernada negatif. Fungsi yang masih uji coba ini pertama kali ditemukan dalam kode aplikasi Twitter versi Android oleh ahli aplikasi bernama Jane Manchun Wong.
"Twitter sedang menguji moderasi balasan," kata Wong, dalam kicauannya di akun Twitter, pada Kamis (28/2). "Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan balasan di bawah tweet-nya, dengan memberikan opsi untuk menampilkan balasan tersembunyi."
Fitur moderasi balasan ini bisa membantu percakapan di Twitter menjadi lebih sehat tanpa komentar negatif, seperti perundungan, cabul, hingga SARA.
Manajemen Twitter memang belum memberikan komentar apa pun soal penemuan ini. Namun, Michelle Yasmeen Haq, selaku Senior Program Manager di Twitter, telah berbicara soal fitur anyar ini di akun pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang yang memulai percakapan menarik di Twitter benar-benar penting bagi kami, dan kami ingin memberdayakan mereka untuk membuat percakapan sesehat mungkin dengan memberikan kendali," kata Haq dalam kicauan thread-nya.
"Kami sudah melihat pengguna berusaha menjaga percakapan mereka tetap sehat dengan menggunakan blokir, mute (bisu), dan laporan, namun semua alat tersebut tidak menyelesaikan masalah. Dengan fitur ini, pengguna yang memulai percakapan dapat memilih untuk menyembunyikan balasan di tweet. Balasan tersembunyi bisa dilihat oleh pengguna lain lewat opsi menu."
Haq berkata, Twitter berencana akan menghadirkan fitur sembunyi balasan tweet itu dalam beberapa bulan ke depan.