Uni Eropa Luncurkan WiFi4EU: Program Wi-Fi Gratis di Ruang Publik

Ilustrasi Internet. (Foto: Rawpixel/Pixabay)

Uni Eropa (UE) kini punya program besar yang membuat publik di kawasan tersebut mendapat hak akses atas jaringan Internet secara gratis di ruang publik, baik desa maupun kota, di seluruh Eropa.

Ruang publik itu termasuk perpustakaan, museum, taman kota dan alun-alun. UE memberi subsidi €15.000 atau setara Rp 255 juta per kotapraja untuk program yang dinamai WiFi4EU dan resmi diluncurkan pada Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia (22/3).

"Prakarsa WiFi4EU akan memberi ribuan akses internet Eropa gratis di ruang publik di seluruh UE,” ujar Komisaris Ekonomi dan Masyarakat Digital Mariya Gabriel dalam rilis yang diterima kumparan Den Haag (kumparan.com), Rabu petang atau Kamis (22/3) WIB.

Menurut Gabriel, berkat program WiFi4EU ini komunitas setempat akan diberdayakan dalam hal konektivitas agar lebih dekat dengan warga, sehingga mereka dapat memanfaatkan sepenuhnya peluang digitalisasi tanpa henti.

“Ini adalah langkah nyata menuju terwujudnya Pasar Tunggal Digital,” tegas Gabriel.

Bendera Uni Eropa. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)

Totalnya UE menyediakan anggaran €120 juta (Rp 2,04 triliun) sampai tahun 2020 untuk membiayai peralatan layanan Wi-Fi gratis di seluruh 8.000 kotapraja di semua negara anggota, termasuk Norwegia dan Islandia.

Setiap pemerintah kotapraja dapat menggunakan dana WiFi4EU tersebut untuk membeli dan memasang peralatan Wi-Fi nirkabel di pusat kehidupan publik setempat. Selanjutnya kotapraja hanya perlu menutup biaya pemeliharaannya saja.

Seperti yang dikemukakan oleh Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, prakarsa WiFi4EU yang dicanangkan itu bertujuan menghubungkan setiap desa dan kota di Eropa dengan akses internet nirkabel gratis di sekitar pusat-pusat utama kehidupan publik per tahun 2020.

Internet (Foto: Istimewa)

Dalam pidato State of the Union pada September 2016, Presiden Juncker menyampaikan bahwa prakarsa WiFi4EU adalah bagian dari perubahan ambisius telekomunikasi UE termasuk langkah-langkah baru untuk memenuhi kebutuhan konektivitas dan meningkatkan daya saing Eropa.

Sebelumnya, UE telah dengan cepat mencapai kesepakatan penting mengakhiri biaya roaming pada 15 Juni 2017 untuk semua wisatawan di Eropa. Bepergian ke negara mana pun di wilayah UE, seseorang tidak kena biaya roaming lagi.

Ada juga kesepakatan membuat frekuensi radio 700 MHz untuk pengembangan jaringan Internet mobile 5G dan layanan online baru, serta portabilitas konten yang akan memungkinkan orang Eropa per awal 2018 bisa bepergian dengan menikmati film, musik, video game atau e-book langganan mereka, seperti di rumahnya sendiri.

Indonesia siap menyusul langkah besar Eropa ini?

Laporan: Eddi Santosa kumparan Den Haag