Waspada Penipuan Ubah Tampilan WhatsApp Jadi Warna-warni

29 Mei 2017 14:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengunduh aplikasi chat Whatsapp. (Foto: Pixabay)
Pengguna aplikasi pesan instan WhatsApp lagi-lagi diresahkan oleh beredarnya pesan-pesan berisi scam (mengecoh korban untuk mendapatkan keuntungan finansial). Kali ini, penipuan itu dirancang dengan menjanjikan tampilan desain aplikasi WhatsApp dengan warna yang menarik. Pesan berantai yang diedarkan itu seolah-oleh dikirim oleh WhatsApp dan menawarkan fitur penggunaan warna baru untuk aplikasinya dengan judul "New colors for WhatsApp". Pesan yang dikirimkan berisi pemendek tautan (URL) yang akan mengarahkan pengguna ke situs tertentu. Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyarankan agar pengguna jangan mengklik tautan tersebut jika mendapat pesan berantai semacam ini karena itu adalah aksi tipu daya yang mungkin berpotensi melakukan pencurian informasi pribadi atau password sebuah akun. Pengguna akan mendapatkan janji-janji di mana syarat mengakses tampilan warna baru tersebut baru bisa terealisasi jika pengguna mengundang 10 kontak WhatsApp atau 5 grup WhatsApp. Jika ini dilakukan, maka pesan tersebut akan semakin menyebar dan scam akan berada di mana-mana. Dampak yang diterima pengguna jika tautan itu diklik bisa beragam, mulai dari mendapat iklan instalasi aplikasi, ada yang memberi informasi bahwa ponsel dalam bahaya dan diarahkan untuk instal aplikasi dalam iklan, hingga yang berbahaya seperti menampilkan iklan dewasa dengan konten pornografi.
Contoh pesan penipuan di WhatsApp. (Foto: Vaksincom)
Alfons berpendapat, dari pantauan Vaksincom, pemendek tautan gratis dalam scam itu disediakan oleh penyedia layanan Go Daddy. Tujuan dari penggunaan pemendek tautan ini adalah untuk mengantisipasi pemblokiran oleh WhatsApp. Walau tampilan dari situs dalam tautan itu terlihat meyakinkan, pengguna harus tahu kalau situs yang dituju adalah palsu yang tidak ada sangkut-pautnya dengan WhatsApp.
Permintaan undang teman dan grup di WhatsApp. (Foto: Vaksincom)
Alfons mengatakan, pembuat scam ini bertujuan mendapatkan keuntungan finansial dari iklan yang dibuka oleh korban. Setelah korban terkecoh dan menyebarkan informasi palsu ini ke kontak-kontak WhatsApp-nya, pengguna akan dibombardir dengan kumpulan iklan yang mengarahkan pada instalasi aplikasi. Bagi pengguna WhatsApp yang mendapatkan pesan seperti ini sebaiknya tidak membuka tautannya dan jangan mengikuti instruksi di dalamnya untuk menyebarkan ke kontak teman-teman.
ADVERTISEMENT