WhatsApp Akui Bakal Tampilkan Iklan di Aplikasi

1 November 2018 11:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi WhatsApp. (Foto: HeikoAL via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp. (Foto: HeikoAL via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Di mana WhatsApp bakal tampilkan iklan itu?
Ini adalah pertanyaan kita semua pemakai WhatsApp, setelah hampir 10 tahun kita tidak diganggu oleh iklan di aplikasi pesan instan paling tersohor di dunia.
ADVERTISEMENT
Apa boleh buat. Bisnis adalah bisnis. Facebook terus mencari cara agar WhatsApp bisa menghasilkan uang dari layanan. Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat bagi Facebook untuk menjadikan WhatsApp sebagai 'mesin uang' berikutnya. Langkah ini diambil Facebook setelah dua pendiri WhatsApp, angkat kaki dari perusahaan. Mereka adalah Brian Acton yang sudah keluar sejak September 2017, dan Jan Koum yang angkat kaki tepat pada hari buruh, 1 Mei 2018.
Kabar bahwa WhatsApp menampilkan iklan telah dipastikan kebenarannya oleh Vice President WhatsApp, Chris Daniels. Nantinya, WhatsApp bakal menempatkan iklan di fitur Status miliknya yang serupa Stories di Instagram.
"Fitur Status bakal menjadi bagian utama dalam monetisasi perusahaan juga menjadi sebuah kesempatan bagi pelaku bisnis dalam menjangkau orang-orang di WhatsApp," ujar Daniels, dilansir majalan Outlook India.
CEO Facebook Mark Zurkerberg (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Facebook Mark Zurkerberg (Foto: REUTERS/Stephen Lam)
Sistem iklan Facebook tentu saja bakal menjadi tulang punggung dari iklan di WhatsApp ini. Namun, hingga saat ini masih belum jelas kapan iklan ini akan mulai digulirkan ke dalam WhatsApp Status.
ADVERTISEMENT
Rencana perusahaan Mark Zuckerberg untuk me-monetize WhatsApp sebenarnya banyak ditentang, terutama oleh para pendiri WhatsApp yang sejak awal diluncurkan bebas dari iklan. Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, menjadi salah satu sosok yang vokal menentang rencana ini hingga dirinya memutuskan keluar dari perusahaan.
Jan Koum dan Brian Acton. (Foto: Sequoia Capital via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jan Koum dan Brian Acton. (Foto: Sequoia Capital via Wikimedia Commons)
Acton mengungkapkan bahwa memonetisasi layanan pesan akan merusak elemen teknologi enkripsi sebagai keamanan dan privasi percakapan. Ia sempat menuturkan kekecewaannya menjual perusahaan yang telah ia rintis ini ke tangan Facebook.
“Saya menjual privasi pengguna saya untuk keuntungan yang lebih besar. Saya membuat pilihan dan persetujuan. Saya harus hidup dengan itu setiap hari,” ujar Acton.
Sekarang kita tinggal tunggu tanggal pasti WhatsApp akan menjadi roda keuangan bagi Facebook.
ADVERTISEMENT