3 Destinasi Paling Banyak Dikunjungi Turis Setelah Asian Games 2018

17 Oktober 2018 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Penglipuran. (Foto: Flickr / Bertrand DUPERRIN)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Penglipuran. (Foto: Flickr / Bertrand DUPERRIN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Walau Asian Games 2018 sudah selesai sejak September lalu, rupanya banyak catatan positif yang dirasakan, termasuk di dalam sektor pariwisata. Hal ini terlihat dari beberapa destinasi di Indonesia banyak dikunjungi turis setelah dihelatnya pesta olahraga empat tahunan itu.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang diterima kumparanTRAVEL dari Bappenas, menyebutkan bahwa ada tiga lokasi yang banyak dikunjungi. Salah satunya ada Pulau Kemaro yang ada di Sumatera Selatan, selaku tuan rumah Asian Games 2018.
Wajar saja jika banyak yang berkunjung ke pulau yang berada tak jauh dari Palembang itu. Sebab, deretan objek wisatanya memang menarik dan patut untuk dikunjungi, seperti pagoda sembilan lantai yang berdiri megah berdampingan bersama dengan kuil Buddha.
Namun, selain Pulau Kemaro, ada dua lokasi lainnya yang juga tak kalah tenar. Mana saja? Yuk, simak!
1. Bali
com-Pura di Bali (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Pura di Bali (Foto: Thinkstock)
Pertama ada Bali yang masih menjadi destinasi favorit bagi pengunjung setelah acara Asian Games 2018 selesai. Memang tak bisa dipungkiri bila Pulau Dewata punya alam yang menakjubkan dan masyarakatnya yang begitu ramah.
ADVERTISEMENT
Deretan objek wisata memukau tentu menjadi daya tarik dari pulau yang berada di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok itu. Misalnya Pantai Nyang-nyang dan Desa Panglipuran, yang sama-sama berhasil menyabet penghargaan tingkat internasional.
Pantai Nyang-nyang sendiri berada di Desa Pecatu, Badung, letaknya memang tersembunyi dan aksesnya sulit. Untuk mencapainya, turis harus menuruni ratusan anak tangga dengan kemiringan yang ekstrem, karena bibir pantai berada di bawah tebing.
Pantai Nyang-Nyang, Bali  (Foto: Flickr/Viktor Zacek)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Nyang-Nyang, Bali (Foto: Flickr/Viktor Zacek)
Biar begitu, pantai berpasir putih keemasan itu menjadi satu-satunya pantai di Indonesia yang ditetapkan oleh CNN Travel Internasional sebagai pantai terbaik di dunia. Keindahan dan keasliannya yang belum banyak terjamah menjadikan Pantai Nyang-nyang wajib dikunjungi.
Selain itu, ada pula Desa Penglipuran yang menjadi salah satu referensi wisata selain pantai di Bali. Desa yang resmi menjadi desa wisata sejak 1993 silam itu pernah menyabet predikat sebagai desa terbersih di dunia pada 2016 lalu.
Desa Penglipuran (Foto: Instagram @juliusiregar)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Penglipuran (Foto: Instagram @juliusiregar)
Dengan total luas sekitar 112 hektare, 12 hektarenya berisi rumah penduduk yang masih bergaya tradisional. Kompleks rumah itu berderet dari ujung ke ujung jalan yang semakin menanjak, dengan jalanan dari batuan alam dan pinggirannya ditumbuhi berbagai tanaman.
ADVERTISEMENT
2. Pulau Kemaro
Pulau Kemaro (Foto: Flickr / Yudhi_D)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Kemaro (Foto: Flickr / Yudhi_D)
Kedua ada Pulau Kemaro yang berada di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pulau Kemaro merupakan delta kecil yang ada di Sunga Musi, tepatnya 6 km dari Jembatan Ampera.
Pulau yang berukuran 30 hektare ini hanya diisi oleh ratusan orang saja. Sementara untuk mencapainya hanya perlu menggunakan sampan atau kapal boat sewaan yang ada di dermaga di Jembatan Ampera.
Pulau Kemaro. (Foto: Tavip Parawansa/flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Kemaro. (Foto: Tavip Parawansa/flickr)
Di sini juga terdapat beberapa tempat menarik, misalnya sebuah wihara yang dikenal dengan nama Klenteng Hok Tjing Rio, yang dibangun pada 1962. Di depan klenteng tersebut, masyarakat membangun makam Tan Bun An dan Siti Fatimah, yaitu pasangan yang menjadi cikal bakal kemunculan Pulau Kamaro.
Selain itu, ada juga sebuah pagoda dengan 9 lantai yang berdiri megah bersama dengan kuil Buddha yang sering dikunjungi untuk berdoa serta berziarah. Kemudian di Pulau Kemaro terdapat sebuah pohon yang dikenal dengan Pohon Cinta, yang melambangkan cinta sejati antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda. Mitosnya, jika ada pasangan yang mengukir nama mereka di pohon ini, maka hubungannya akan bertahan hingga jenjang pernikahan.
ADVERTISEMENT
3. Batam
Kepulauan Batam. (Foto: skpd.batamkota.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kepulauan Batam. (Foto: skpd.batamkota.go.id)
Kemudian satu lagi di bagian barat Indonesia ada Batam, kota terbesar yang ada di Kepulauan Riau. Kota yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia ini juga menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi turis setelah Asian Games usai digelar.
Tak hanya itu, Batam juga menjadi salah satu wisata cross border yang diunggulkan oleh Kementerian Pariwisata. Sebab, banyak destinasi wisata yang tak kalah menarik yang bisa dikunjungi wisatawan saat pelesiran.
Seperti Kampung Vietnam, yaitu sebuah camp pengungsian yang dibangun saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada 1979-1996. Tempat pengungsian yang terletak di Pulau Galang ini sekarang menjadi objek wisata dan sejarah kota Batam, yang memperlihatkan sisa-sisa sejarah kehidupan orang Vietnam selama masa pengungsian.
Kampung Vietnam Batam (Foto: Flickr/ Bonar Gultom)
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Vietnam Batam (Foto: Flickr/ Bonar Gultom)
Selanjutnya, bagi yang gemar belanja wajib untuk mengunjungi Batam City Square dan Nagoya Mall. Dua pusat perbelanjaan ini menyajikan beragam kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Untuk BCS terletak di Jl. Bunga Raya, Baloi, Batam Kepulauan Riau. Sedangkan Nagoya Mall terletak di Jalan Teuku Umar, Batam, dan terkenal dengan istilah "One Stop Shopping And Fun", karena di kelilingi oleh hotel, perkantoran, perbankan, rumah sakit, serta terminal feri.