news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Lokasi Berselancar Terbaik di Banyuwangi

16 November 2017 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantai Pulau Merah Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Pulau Merah Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyuwangi berkembang menjadi destinasi pariwisata favorit. Salah satu keunggulan yang dimiliki kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu adalah kawasan pantainya. Tidak kalah dengan Bali ataupun Lombok, pantai-pantai di Banyuwangi juga populer di kalangan penikmat olahraga selancar. Bahkan kompetisi selancar tingkat internasional sudah berkali-kali diselenggarakan di Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya kawasan pantai di Banyuwangi, tiga di antaranya merupakan lokasi terbaik bagi para pecinta olahraga selancar atau surfing.
Berikut adalah tiga lokasi berselancar terbaik di Banyuwangi :
1. Pantai Plengkung
Jika menyebut surfing di Banyuwangi, nama yang pertama terlintas adalah Pantai Plengkung. Pantai yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, ini sangat identik dengan olahraga selancar. Ombaknya yang cepat dan tinggi--hingga mencapai enam meter--jadi salah satu alasannya
Pantai Plengkung sering disebut sebagai satu dari tujuh keajaiban ombak raksasa dunia. Tahun 2016 Pantai yang juga dikenal dengan sebutan G-Land ini berhasil meraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia sebagai Most Popular Surfing Spot di Indonesia.
Panti Plengkung dijuluki G-Land karena bentuknya yang menyerupai huruf G. Versi lain mengacu pada 'Grajagan', nama teluk yang berada di sebelah barat Pantai Plengkung.
ADVERTISEMENT
Waktu favorit bagi para peselancar di Pantai Plengkung adalah bulan Juli-September, ketika gulungan ombak mencapai puncak tertinggi antara enam sampai delapan meter.
2. Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Pulau Merah Banyuwangi (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
Jika Pantai Plengkung sangat cocok untuk peselancar profesional, maka Pantai Pulau Merah menjadi tempat terbaik bagi para peselancar pemula. Ombak di Pantai Pulau Merah tidak setinggi Pantai Plengkung serta tidak memiliki banyak batu karang. Tinggi ombak di Pantai Pulau Merah berada di rentang tiga sampai lima meter.
Meskipun begitu, Pantai Pulau Merah tetap menjadi destinasi favorit para wisatawan asing. Bahkan dari tahun 2013 hingga 2015, Pantai yang berlokasi di Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, ini menjadi tuan rumah Banyuwangi International Surfing Competion.
Pantai Pulau Merah berjarak hampir 70 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Perjalanan yang ditempuh untuk mencapai Pantai Pulau Merah menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Nama Pulau Merah berasal dari bukit hijau di tengah pantai yang dahulu memiliki tanah berwarna merah, sehingga disebut sebagai pulau merah.
3. Pulau Tabuhan
Selancar layang di Pulau Tabuhan (Foto: banyuwangikab.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Selancar layang di Pulau Tabuhan (Foto: banyuwangikab.go.id)
Pulau Tabuhan terletak di Banyuwangi Utara, berbatasan antara Pulau Jawa dan Bali. Pulau Tabuhan tidak memililki ombak sekencang Pantai Plengkung dan Pantai Pulau Merah. Di Pulau tak berpenghuni ini aktivitas yang menjadi favorit adalah selancar angin (wind surfing) dan selancar angin (kite surfing) karena memiliki kecepatan angin yang cukup kencang.
Bulan Mei hingga Oktober merupakan waktu terbaik untuk bermain selancar layang di Pulau Tabuhan. Setiap tahunnya di pulau yang memiliki luas sekitar 5 hektar ini digelar kompetisi selancar layang dang selancar angin tingkat internasional dengan peserta para peselancar dari puluhan negara.
ADVERTISEMENT
Digelarnya kompetisi ini, menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, merupakan salah satu cara promosi pariwisata Banyuwangi.
"Sport tourism efektif untuk mendorong wisata. Jadi kita dapat dua manfaat, pertama kunjungan atlet dan wisatawan penggemar olahraga air. Kedua, promosi destinasinya yaitu Pulau Tabuhan,” ujar Anas seperti dilansir situs resmi Kabupaten Banyuwangi.
Di Pulau Tabuhan, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas snorkeling karena keindahan alam bawah lautnya.