30 Penerjun Payung Siap Sukseskan Deklarasi Taman Wisata Dunia di Bali

27 September 2018 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Deklarasi Indonesia sebagai Kawasan Taman Wisata Dunia (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Deklarasi Indonesia sebagai Kawasan Taman Wisata Dunia (Foto: Andari Novianti/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kabar gembira kembali datang dari dunia pariwisata Indonesia. Tak lama lagi, Indonesia akan ditetapkan sebagai kawasan Taman Wisata Dunia. Hal tersebut akan dideklarasikan di Lapangan Puputan Margarana Reno, Denpasar, Bali, pada 9 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Daniel Kumendong, Founder dan CEO Yayasan Taman Wisata Dunia, World Tourism Park (WTP Foundation) mengungkapkan bahwa saat ini banyak potensi wisata di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi kawasan Taman Wisata Dunia.
"Indonesia saat ini menjadi satu-satunya Taman Wisata Dunia yang tidak kalian dapatkan di negara lain. Apa yang ada di dunia, pasti ada di Indonesia. Tetapi apa yang ada di Indonesia, belum tentu ada di negara lain," ungkap Daniel, dalam konferensi pers Deklarasi Taman Wisata Dunia, di Kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (27/9).
Lebih lanjut, Daniel menuturkan bahwa dipilihnya Bali sebagai tempat deklarasi, karena Pulau Dewata banyak diketahui oleh wisatawan dunia.
"Orang tahu Bali dan masyarakat dunia lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Kita juga sengaja memilih Lapangan Puputan sebagai tempat deklarasi, karena merupakan lapangan bersejarah, di mana di sana dahulu para pejuang Indonesia berjuang mati-matian untuk membebaskan Tanah Air dari tangan penjajah," lanjutnya.
Konferensi Pers Deklarasi Indonesia sebagai Kawasan Taman Wisata Dunia (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Deklarasi Indonesia sebagai Kawasan Taman Wisata Dunia (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Deklarasi Taman Wisata Dunia rencananya akan dimeriahkan 30 penerjun payung yang melakukan aksi demonstrasi di udara. Mereka sengaja dipilih untuk memeriahkan deklarasi tersebut, karena sesuai dengan filosofi Taman Wisata Dunia yang diusung WTP Foundation.
ADVERTISEMENT
"Dengan terjun payung kita bisa melihat keindahan Indonesia dari atas udara. Penerjun payung dari berbagai negara datang ke Bali untuk mendukung Indonesia sebagai Taman Wisata Dunia," tutur Daniel.
Nantinya, Taman Wisata Dunia akan mempromosikan 45 potensi wisata alam unggulan yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dari 45 potensi wisata tersebut, akan dipilih 9 tempat wisata yang akan menjadi ikon dari Taman Wisata Dunia.
Beberapa potensi wisata alam yang akan dipromosikan, seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Seribu, Kepulauan Derawan, Danau Tiba, Danau Kelimutu, Pulau Weh, Pulau Morotai, dan Pulau Komodo. Ada pula Gunung Krakatau, Gunung Tengger, Gunung Merapi, Ujung Kulon, hingga Sungai Musi yang akan dipromosikan.
"Setelah deklarasi nanti, saya berharap setiap kepala daerah akan mempromosikan potensi wisata alam mereka masing-masing. Agar setiap daerah memiliki kemandirian untuk mengelola pariwisatanya," tutup Daniel.
ADVERTISEMENT