5 Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Datangi Saat Pelesiran ke Cile

5 Oktober 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Gurun Atacama, Cile (Foto: Flickr / Ben Campion)
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Gurun Atacama, Cile (Foto: Flickr / Ben Campion)
ADVERTISEMENT
Selain Paris, Spanyol, Jerman atau negara cantik lainnya, kamu juga wajib memasukan Cile ke dalam bucket listmu. Sebab, negara yang masuk dalam Benua Amerika ini juga dianugerahi keindahan alam yang mampu membuat decak kagum bagi siapa pun yang datang ke negaranya.
ADVERTISEMENT
Beribu kota Santiago de Chile, kamu bisa terbang ke Negara Para Penyair dengan merogoh kocek mulai dari Rp 23 juta untuk tiket pesawat. Nah, sesampainya di sana, kamu pun wajib menyambangi beberapa tempat wisata yang terkenal.
Berikut lima rekomendasi tempat wisata di Chile yang berhasil kumparanTRAVEL rangkum dan dapat kamu kunjungi. Yuk simak :
1. Taman Nasional Rapa Nui
Taman Nasional Rapa Nui, Cile (Foto: Flickr / Bruce Rideout)
zoom-in-whitePerbesar
Taman Nasional Rapa Nui, Cile (Foto: Flickr / Bruce Rideout)
Yang pertama Taman Nasional Rapa Nui, di sini ada sebuah pulau bernama Easter Island atau Pulau Paskah yang terkenal. Pulau ini dikenal karena dihiasi ratusan batu yang tersebar di pulau seluas 163,6 km persegi.
Pulau terpencil dan terisolasi ini dihuni ratusan patung dari batu yang disebut Moai. Umumnya Moai memiliki tinggi empat meter dan yang menakjubkan beratnya mencapai 14 ton. Tak heran, dengan keunikan ini, UNESCO menjadikannya sebagai situs warisan dunia pada 1995 silam.
ADVERTISEMENT
2. Marble Caves
Marble Caves, Cile (Foto: Flickr / gietzer)
zoom-in-whitePerbesar
Marble Caves, Cile (Foto: Flickr / gietzer)
Setelah dibuat takjub dengan patung Moai, kamu dapat melanjutkan perjalananmu menuju Marble Caves yang berada di Danau General Carrera, danau air tawar terbesar kedua di Amerika Selatan yang terletak di Pegunungan Andes, di kawasan Patagonian. Marble Caves atau Cuevas de marmol juga akan membuat takjub, terlebih ketika kamu masuk kedalamnya.
Tapi sebelum itu, kamu harus menyewa perahu untuk menyusuri gua ini selama 30 menit. Saat menyisir gua, kamu akan dibuat kagum dengan beragam warna yang menghiasi batu marmer di gua ini. Warna ini pun bisa berubah tergantung apa yang ada di bawah airnya.
3. Isla Magdalena
Penguin di Isla Magdalena, Cile (Foto: Flickr / maddcheryl)
zoom-in-whitePerbesar
Penguin di Isla Magdalena, Cile (Foto: Flickr / maddcheryl)
Selanjutnya ada Isla Magdalena yang terletak di lepas pantai Punta Arenas. Di sini kamu akan bertemu dengan ratusan hewan kecil nan lucu yang berjalanan beriringan, yaitu penguin.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih ada 150 ribu penguin yang menghuni pantai ini. Kamu bisa bercengkrama dengan ratusan koloni penguin ini pada Sepetember akhir hingga Maret.
4. Gurun Atacama
Gurun Atacama, Cile (Foto: Flickr / Egon Gleisberg)
zoom-in-whitePerbesar
Gurun Atacama, Cile (Foto: Flickr / Egon Gleisberg)
Nomor empat ada gurun yang dikenal mirip planet Mars yaitu Gurun Atacama yang menjadi gurun paling tua dan kering di Bumi. Bahkan saking keringnya dilaporkan gurun ini tidak pernah diguyur hujan selama 400 tahun terakhir.
Walau tidak turun hujan, kamu jangan salah sangka dahulu, sebab Atacama tidak sepanas seperti yang dibayangkan. Ya, karena gurun ini berada di ketinggian maka dari itu temperatur gurun cukup bersahabat bila dibandingkan dengan gurun lainnya.
Selain mirip Mars, Gurun Atacama juga kerap dijadikan spot untuk star gazing. Yaitu menikmati pemandangan langit di malam hari karena Atacama dikenal mempunyai langit terbaik di dunia karena bintang di sini terlihat begitu cerah dan jelas yang bisa dinikmati dengan mata telanjang.
ADVERTISEMENT
5. Lembah Elqui
Lembah Elqui, Cile (Foto: Flickr / ® Random stuff)
zoom-in-whitePerbesar
Lembah Elqui, Cile (Foto: Flickr / ® Random stuff)
Kemudian kamu juga harus mengunjungi Lembah Elqui yang berada di Chile utara. Sama seperti Gurun Atacama, Lembah Elqui juga menawarkan pemandangan bintang yang menakjubkan. Bahkan para astrotourists, julukan untuk wisawatan sekaligus peneliti, pergi ke sini untuk melihat bintang demi kepentingan astronomi.