5 Kelakuan Turis di Bali Bikin Geram, Mengamuk hingga Tampar Petugas

14 Agustus 2019 12:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pariwisata di Pantai Kuta Bali. Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pariwisata di Pantai Kuta Bali. Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara soal Bali tentu tidak akan terlepas dari wisatawan mancanegara yang berkunjung tiap tahunnya. Para turis biasanya datang untuk berlibur karena mereka jatuh cinta dengan keindahan serta kehangatan yang ditawarkan Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Kehadiran para turis ini tentunya memiliki dampak positif karena bisa mengangkat perekonomian masyarakat lokal Bali. Meski begitu, terkadang ada saja ulah segelintir turis yang tidak bertanggung jawab yang bikin kita geram hingga geleng-geleng kepala.
Turis bikin ulah di Bali bukanlah kali pertama terjadi. Berikut kumparan rangkum lima kelakuan turis di Bali yang bikin geram.
1. Turis Australia Menabrakkan Diri ke Kendaraan
Seorang bule menabrakkan diri. Foto: Instagram/ @denpasar.viral
Baru-baru ini viral sebuah video turis yang mengamuk di Bali. Dalam video tersebut, turis Australia yang diketahui bernama Nicolas Carr mengamuk dan melakukan pengadangan kepada pejalan kaki, juga beberapa pengendara sepeda motor dan mobil di Jalan Sunset Road Kuta, Badung, Bali.
Nicolas berada dalam pengaruh minuman keras setelah sebelumnya diketahui minum 20 botol vodka. Bahkan, ia pun menendang pengendara sepeda motor bernama I Wayan Wirawan yang saat itu melintas sehingga membuatnya terjatuh dan mengalami luka-luka serta sepeda motornya rusak. Setelah itu, Nicolas menabrakkan diri ke kendaraan roda empat sehingga mengakibatkan salah satu mobil warga rusak.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, bule tersebut juga melemparkan batu pada rumah makan Wahaha di Kuta Bali, sehingga kaca warung pecah dan kemudian juga melakukan pengerusakan di minimarket hingga akhirnya ia pun diamankan oleh petugas pecalang dan kepolisian.
2. Turis Ceko Lecehkan Pura
WN Ceko saat berada di Polsek Ubud, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Tak berselang lama dengan peristiwa yang ditimbulkan Nicolas Carr, kejadian turis berulah di Bali kembali terjadi. Beberapa waktu lalu masyarakat Bali dikejutkan dengan viralnya video Sabina Dolezalova dan Jdenek Slova, sepasang wisatawan asal Republik Ceko yang dinilai melecehkan pura di kawasan Padang Tegal, Ubud, Bali.
Hal ini bermula karena video itu memperlihatkan Slova yang menyiramkan air yang berasal dari pura ke bokong Sabina. Padahal air di pura tersebut dianggap suci oleh warga setempat.
ADVERTISEMENT
Bahkan untuk sekadar mencuci kaki saja dilarang. Alasannya, saat hari raya umat Hindu, warga biasanya akan melukat (membersihkan diri) melalui air dari pura tersebut.
Video tersebut pun mendapat kecaman dari masyarakat Bali yang tidak terima karena mereka berdua dianggap telah melecehkan salah satu pura yang ada di Bali. Sabina dan Slova pun langsung membuat video permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Bali.
Meski Sabina Dolezalova dan Jdenek Slova telah meminta maaf melalui video dan mengikuti upacara adat, namun masih banyak warganet yang mempersoalkan insiden itu.
3. Turis India Mencoba Curi Barang di Vila
Ilustrasi kamar hotel twin bed Foto: Pixabay
Berikutnya, sebuah video rombongan turis asal India mencoba mencuri barang-barang milik vila di Gianyar, Bali, membuat geram sejumlah warganet. Saat itu, rombongan turis yang berjumlah sembilan orang itu baru saja checkout dari vila. Para turis ini menginap selama tiga malam, sejak Selasa (23/7) sekitar pukul 17.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Setelah pihak vila melakukan pengecekan kamar yang ditempati tamu tersebut, diketahui ada beberapa barang yang hilang. Rupanya, salah seorang petugas vila ada yang sempat melihat aksi pencurian itu. Para turis ini terlihat sedang membuang sejumlah barang dari tembok vila ke tanah kosong di samping vila.
Manajer housekeeping selanjutnya meminta petugas sekuriti untuk membongkar tas dan koper milik turis itu. Dan benar, beberapa barang milik vila seperti 1 buah speaker merk JBL, 1 buah hairdryer, 1 set copala shawr, 2 buah tatakan piring, 1 buah pisau makan, 2 buah copala tea (tempat teh), 1 buah rotan toilet, dan 1 buah rotan amenities ditemukan di dalam tas dan koper mereka.
Sedangkan untuk beberapa barang yang belum ditemukan, mereka pun harus membayar uang ganti rugi sebesar Rp 5 juta atas perbuatannya.
ADVERTISEMENT
4. Turis Asing Diusir Karena Larang Warga Berenang di Pantai
Lagi-lagi, kejadian turis asing bikin geleng-geleng kepala kembali terjadi, Warga Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, mengusir sejumlah turis asing yang diduga berkewarganegaraan Arab ini karena tak mengizinkan warga mengakses Pantai Desa Temukus.
Alasannya, turis asing itu mengklaim telah menyewa sebuah vila serta kawasan pantai di sana. Tak pelak, pertengkaran antara turis dan warga lokal pun terjadi, salah seorang warga yang geram tersebut pun memviralkan aksi pertengkaran itu di media sosial.
Warga yang tak diberi izin akses pantai, bernama Gede Arya Adnyana (31), mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (21/7) sekitar pukul 18.00 WITA.
Saat itu, Arya mengunjungi pantai dekat vila yang dihuni turis bersama anaknya MC (3,5 tahun). Tiba-tiba seorang anak turis itu yang kira-kira berusia 6 tahun menghampiri Arya dan anaknya yang sedang bermain di pantai.
ADVERTISEMENT
“Dia kasih tahu menggunakan bahasa Arab. Saya bilang mandi di sini karena di sebelah barat itu ada banyak lumut, anaknya itu lari. Selang beberapa menit, bapak anak itu datang dengan nada kasar mengusir dalam bahasa Inggris, pokoknya bilang, 'kalau mau mandi di sini harus minta izin karena saya telah menyewa semua tempat ini dari vila sampai ke pantai',” kata Arya.
“Saya tanya alasannya apa? Dia menjawab, 'saya dan anak-anak saya muslim dan tidak mengizinkan dia (istri) untuk melihat cowok lain, apalagi Anda hanya memakai celana boxer',” kata Arya menceritakan percakapannya dengan turis itu.
Turis tersebut tetap tidak terima warga berenang di lokasi itu, bahkan ia mengacungkan sebuah pisau dan benda tumpul kepada warga. Tak terima dengan sikap si turis, salah seorang warga memanggil polisi setempat. Sayangnya, si turis ini tetap ngotot dan keadaan semakin ricuh.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, karyawan vila meminta turis itu pergi dari Bali. Namun, si turis minta maaf dan tetap minta diizinkan berlibur di vila. Warga menolak karena takut terjadi hal yang tak diinginkan.
5. Turis Inggris Tampar Petugas Imigrasi
Turis Inggris yang lakukan penamparan petugas Imigrasi di PN Denpasar batal sidang hari ini, Jumat (3/8). Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan
Seorang turis asal Inggris berinisial AT menampar petugas imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Sabtu (28/7/2018). Kejadian ini bermula saat turis perempuan tersebut ditahan petugas saat hendak terbang menuju Singapura karena diketahui telah melebihi izin masa tinggalnya (overstay).
Menurut Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Amran Aris, WN Inggris ini seharusnya sudah meninggalkan Pulau Dewata pada Februari 2018 karena masuk hanya menggunakan Bebas Visa Kunjungan yang berlaku hanya 30 hari.
Lalu, saat diberitahu sudah melebihi masa tinggal AT merasa tidak terima. Perempuan itu malah emosi dan menampar petugas. Sementara AT sudah tinggal bahkan lebih dari 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Amran tidak tahu pasti, AT kurang paham aturan keimigrasian atau memang sengaja memperpanjang masa tinggalnya secara ilegal. Pasalnya, dia bersikeras tidak melanggar aturan yang berlaku.
"Dia kekeh merasa tidak overstay. Harusnya, apalagi warga Inggris bisa mencari tahu baik di internet atau tanya," kata Amran.
Karena peristiwa tersebut saat ini AT diamankan di Polsek Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Turis ini pun terancam pasal berlapis untuk tindak pidana umum yang telah dilakukan. Selain melanggar aturan keimigrasian, AT juga sudah menyerang petugas.