5 Koleksi Unik yang Dapat Kamu Temui di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani

19 April 2018 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minibar di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Minibar di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mengunjungi museum dan merasa seperti ditarik ke masa lampau? Itulah kesan yang dirasakan kumparanTRAVEL saat bertandang ke Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Jakarta. Memasuki bangunan yang semula kediaman Panglima Jenderal Ahmad Yani itu seperti mengajak kita mengenal lebih dekat sang pahlawan revolusi beserta keluarganya pada era 1960-an.
ADVERTISEMENT
Rumah itu menjadi saksi bisu gugurnya Ahmad Yani karena ditembak tujuh peluru oleh pasukan Cakrabirawa pada 1 Oktober 1965. Tepat setahun setelah peristiwa itu, rumah tersebut diresmikan sebagai museum oleh Soeharto, lengkap dengan koleksi pribadi Ahmad Yani.
Kenangan Sang Jenderal tersimpan rapi dalam Museum Sasmitaloka. Semua barang diarsipkan dan dijaga oleh Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat. Berikut lima koleksi uniknya:
1. Bedak dan Lipstik
Bedak dan lipstik di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bedak dan lipstik di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Bedak dan lipstik milik Yayu Rulia Sutowiryo, istri Ahmad Yani, masih disimpan hingga kini dalam laci meja rias di kamar pasangan itu. Meski tidak dipajang, produk kecantikan itu masih utuh seperti saat ditinggalkan istri dan anak-anak Sang Jenderal untuk pindah ke rumah di seberang Museum Sasmitaloka. Ada pula parfum dan skin care yang dipajang rapi.
ADVERTISEMENT
“Bedaknya ibu (istri Ahmad Yani) masih ada, ini saya simpan di laci. Sebab kalau saya taruh di atas meja rias nanti bertaburan,” papar Sartono, penjaga dan pemandu di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani saat ditemui kumparanTRAVEL, Selasa (17/4).
2. Sabun Mandi Batangan
Sabun mandi di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sabun mandi di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Kamar mandi yang melengkapi kamar pribadi Ahmad Yani juga bisa ditengok pengunjung museum. Ada bath-ub, wastafel, serta kloset duduk serba putih di sana.
Menariknya, sabun mandi batangan yang dulu digunakan Sang Jenderal juga masih ada. Kondisinya agak berdebu dan pudar, menunjukkan usia tuanya. Meski sabun ini tidak dipajang, pengunjung bisa meminta pemandu untuk memperlihatkannya.
3. Barisan Boneka di Lemari Etalase
Boneka tua di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Boneka tua di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Hati-hati terkejut saat masuk ke kamar putri pertama, kedua, dan ketiga Jenderal Ahmad Yani. Terdapat lemari etalase yang memajang sekitar 21 boneka di sana. Meski ditata rapi, warna kusam barisan boneka itu menimbulkan kesan menyeramkan.
ADVERTISEMENT
Ternyata mainan itu adalah oleh-oleh Jenderal Ahmad Yani untuk anaknya dari luar negeri.
“Namanya seorang jenderal bintang 3 dulu kan sering ditugaskan ke luar negeri. Untuk pembelian senjata ke Rusia, dan lain-lain. Nah, oleh-olehnya boneka ini,” tambah Sartono.
4. Seprai Tua
Seprai tua di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seprai tua di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Ranjang queen size di kamar Jendel Ahmad Yani dibalut seprai putih yang tampak berusianya puluhan tahun dilihat dari motifnya. Di sebelahnya terdapat lemari kayu, di mana tersimpan seprai-seprai yang terlipat rapi. Semua seprai itu pernah menjadi alas tidur Sang Jenderal.
“Ini saya simpan di lemari karena warnanya sudah tidak layak. Jadi saya pasang yang masih bagus,” tutur Sartono sambil membuka lemari.
5. Ayunan di Halaman Rumah
Ayunan di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ayunan di Museum Sasmitaloka (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Di halaman Musem Sasmitaloka Ahmad Yani bagian samping terdapat sepasang ayunan warna hitam. Sekilas tidak tampak istimewa. Namun, ayunan itu sudah berusia puluhan tahun dan menjadi tempat bermain delapan anak-anak Jenderal Ahmad Yani. Hingga kini ayunan itu dapat berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT