5 Negara Ini Jadi Produsen Sampah Terbesar di Dunia

21 Februari 2019 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpukan sampah Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan sampah Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sampah plastik merupakan jenis sampah yang pada umumnya sulit untuk membusuk atau terurai oleh alam. Hal ini lah yang kemudian membuat sampah plastik menjadi ancaman bagi kehidupan manusia yang dan perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, di Indonesia sendiri pembatasan penggunaan kantong plastik sudah mulai diterapkan. Kebijakan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan jumlah sampah plastik di Indonesia.
Rata-rata setiap satu rumah tangga menghasilkan lebih dari satu ton sampah setiap tahunnya. Bahkan di berbagai belahan dunia, ada beberapa negara yang dianggap sebagai penghasil sampah terbesar di dunia.
Sampah yang ada di Pantai
Mengutip data dari Waste Management World, jika diurutkan berdasarkan negara yang menghasilkan sampah per hari, per kapitanya. Kuwait menjadi negara penghasil sampah terbanyak di dunia.
Dari total populasi negara tersebut yaitu sekitar 2,683,301 jiwa. Kuwait menghasilkan sampah hingga mencapai 5,72 kg per orang pada setiap harinya. Jika jumlah sampah tersebut dikalikan dengan populasi yang ada di negara tersebut, Kuwait bisa menghasilkan sampah hingga puluhan juta ton per harinya.
ADVERTISEMENT
Selain Kuwait, negara penghasil sampah terbanyak berikutnya ditempati oleh Antigua dan Barbuda, sebuah negara yang ada di Kepulauan Karibia. Negara yang dikenal dengan pantai dan lautnya yang indah ini juga menjadi negara yang disebut-sebut sebagai penghasil sampah terbanyak di dunia.
Ilustrasi sampah di pantai
Sampah-sampah terebut kebanyakan dihasilkan dari sektor pariwisata yang ada di negara tersebut. Dari sekitar total populasi perkotaan yaitu 24.907 orang. Limbah yang dihasilkan dari Antigua dan Barbuda 5,5 kg per orang, per harinya
Setelah Antigua dan Barbuda, negara yang masih berada di daerah Kepulauan Karibia, St. Kitts dan Nevis menempati urutan berikutnya sebagai penghasil sampah terbesar.
Dari jumlah populasi negara tersebut yaitu sekitar 15.069 jiwa, St. Kitts dan Nevis menghasilkan sampah sekitar 5,45 kg per harinya. Sedangkan, Guyana dengan jumlah populasi penduduk sekitar 215.946 jiwa menempati urutan berikutnya sebagai penghasil sampah terbanyak di dunia. Pasalnya,Guyana dapat menghasilkan limbah sekitar 5,33 kg per orang pada setiap harinya
Ilustrasi sampah plastik Foto: Pixabay
Di posisi berikutnya Sri Lanka yang dinobatkan sebagai salah satu negara terbaik dikunjungi tahun 2019 ini juga menjadi negara penghasil sampah terbanyak. Sri Lanka yang memiliki total populasi sekitar 2.953.410 orang bisa menghasilkan sampah sekitar 5.1 kg per harinya.
ADVERTISEMENT
Jumlah sampah yang ada pada tiap negara terebut bahkan bisa meningkat pada hari-hari libur nasional. Misalnya saat libur Natal, sampah yang dihasilkan bisa meningkat hingga 30 persen lebih banyak daripada biasanya.
Semuanya, mulai dari kartu dan amplop, kertas pembungkus, kotak dari biskuit dan cokelat, tas belanja, botol anggur dan kemasan mainan. Setiap satu rumah tangga akan mengeluarkan sekitar lima kantong sampah tambahan selama Natal yang menambahkan hingga 736.571 ton sampah setiap tahunnya
Ilustrasi membakar sampah. Foto: Thinkstock
Bahkan menurut data tahun lalu, sampah yang dihasilkan pada tahun 2016 diperkirakan telah berlipat dua menjadi 1,2 kilogram per kapita per hari dari 0,64 kilogram ppada jangka waktu 10 tahun yang lalu. Jika dihitung-hitung selama setahun, ini setara dengan 1,3 miliar ton per tahun pada 2016, dibandingkan sekitar 680 juta ton per tahun satu dekade lalu.
ADVERTISEMENT
Perusahaan tersebut menyoroti laporan World Bank yang menyatakan bahwa jumlah limbah perkotaan yang diproduksi tumbuh lebih cepat daripada laju urbanisasi.
Bahkan, pada tahun 2025 akan ada 1,4 miliar lebih banyak orang yang tinggal di kota-kota di seluruh dunia, dengan setiap orang menghasilkan rata-rata 1,42 kg sampah kota per hari. Jumlahnya dapat meningkat lebih dari dua kali lipat rata-rata saat ini yaitu 0,64 kg per hari.
Sampah perkotaan tahunan di seluruh dunia diperkirakan lebih dari tiga kali lipat, dari 0,68 menjadi 2,2 miliar ton per tahunnya. Hal ini tentunya membuat beberapa negara-negara lainnya juga melakukan berbagai cara untuk mengurangi sampah plastik yang dihasilkan, tak terkecuali Pemerintah Indonesia.
Maka dari itu, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari tentunya harus menjadi momentum pemicu bagi kita dan juga Pemerintah Indonesia dapat bersih dari sampah pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?