5 Tradisi Unik Ramadhan dari Berbagai Daerah di Nusantara

24 Mei 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dugderan Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Dugderan Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Di bulan Ramadhan pastinya kamu akan menemukan banyak hal yang tidak dapat kamu temui di bulan-bulan lainnya, antara lain seperti kuliner hingga tradisi unik.
ADVERTISEMENT
Apalagi Indonesia yang memiliki beragam suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, pastilah masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk menyambut dan memaknai bulan suci Ramadhan. Lalu, seperti apa tradisi unik di Indonesia ketika bulan Ramadhan?
Yuk simak ulasan berikut.
1. Padusan, Boyolali
Padusan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan di Boyolali dan beberapa daerah di Jawa di mana orang-orang membersihkan dirinya sehari sebelum berpuasa. Padusan berasal dari kata 'adus' atau mandi.
Tradisi Padusan adalah kegiatan mandi atau berendam di laut atau sumber-sumber mata air alami. Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dimaksudkan untuk membersihkan jiwa dan raga sebelum menghadapi bulan suci Ramadhan.
Dahulu padusan dilakukan seorang diri di tempat yang sepi, namun kini padusan dilakukan secara beramai-ramai di kolam renang, maupun di mata air.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata seperti kolam renang maupun umbul pasti selalu ramai saat momen padusan berlangsung. Contohnya adalah umbul manten yang terlihat ramai ketika padusan tiba.
2. Dugderan, Semarang
Karnaval Budaya Dugderan Foto: Antara/R. Rekotomo
Tradisi Dugderan merupakan sebuah tradisi unik menyambut bulan Ramadhan dari Semarang. Tradisi yang diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 1881 ini masih dilakukan hingga sekarang.
Mirip seperti pesta rakyat, Dugderan memiliki beberapa rangkaian acara seperti tari-tarian, karnaval, serta tabuh bedug.
Tradisi Dugderan biasanya diramaikan dengan kehadiran maskot Dugderan yang bernama Warak Ngendog berupa kambing dengan kepala naga lengkap dengan kulit bersisik dari kertas warna-warni dan dilengkapi dengan telur rebus.
3. Ziarah Kubro, Palembang
Dari Semarang kita bergeser ke Palembang, di kota yang terkenal dengan kuliner pempeknya yang khas tersebut juga punya tradisi unik yang dilakukan saat Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Ziarah Kubro atau "Ziarah Kubur" merupakan tradisi tahunan bagi masyarakat Muslim Palembang yang bermukim di sekitar Sungai Musi. Ziarah Kubro merupakan kegiatan berziarah ke makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam.
Para peziarah biasanya akan mengenakan pakaian serba putih dari baju hingga celana, kemudian berbondong-bondong memadati beberapa ruas jalan di Palembang, persis seperti sebuah pawai.
4. Meugang, Aceh
Selain Palembang, tradisi unik lainnya saat Ramadhan dapat kamu temui di Aceh. Adalah Meugang, tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama orang terdekat dan juga yatim piatu.
Tradisi ini dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Selain menjelang bulan Ramadhan, tradisi ini juga dilakukan ketika Idul Fitri dan Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Tradisi Meugang menjadi sebuah kewajiban bagi masyarakat Aceh. Karena mereka percaya bahwa membawa kebaikan dan keberkahan yang didapatkan selama 11 bulan lalu patut disyukuri dengan menggelar tradisi ini.
5. Munggahan, Jawa Barat
Tradisi Munggahan biasanya dilakukan oleh masyarakat Sunda, Jawa Barat. Tradisi yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan ini biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum bulan puasa.
Berasal dari kata 'munggah' yang berarti naik atau meningkat, sehingga mampu melakukan perubahan dalam berbagai hal, terutama soal kebaikan.
Tujuan dilakukannya tradisi ini adalah untuk berkumpul bersama keluarga dan juga orang-orang terdekat lainnya sebagai momen untuk saling meminta maaf untuk mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan.