7 Kota Paling Membosankan untuk Liburan dan Bisa Bikin Mati Gaya

Ibu Kota Kanada Ottawa. (Foto: wikimedia commons)

Traveling merupakan cara terbaik membuang penat, mengisi energi, dan menyegarkan pikiran. Tapi hal itu hanya terjadi jika kamu traveling ke tempat yang tepat. Karena jika salah memilih tempat, yang ada kamu akan semakin bingung saat ingin mengeksplorasi tempat yang dikunjungi. Kemungkinan terburuknya, mati gaya pastinya.

Supaya tidak terjadi, sebaiknya memilih kota yang memang dikenal sebagai tujuan wisata yang menarik. Sehingga nantinya kamu tidak merasa 'sia-sia', karena menghabiskan waktu dan biaya hanya untuk berkunjung ke kota tersebut. Dilansir Smarter Travel, berikut tujuh kota paling membosankan untuk traveling:

1. Nagoya, Jepang

Nagoya, Japan (Foto: Flickr/Yang Yu's Album)

Jepang seakan punya magnet yang mampu membius semua pengunjungnya dengan keindahan alam dan budayanya yang memikat. Tapi ternyata, dibalik kehebatan Jepang, ada kota yang dianggap 'membosankan' untuk dikunjungi, yaitu Nagoya. Julukan ini berasal dari sebuah berita di Japan Times yang dimuat pada Oktober 2016 lalu.

Julukan 'kota membosankan' muncul karena Nagoya tidak punya banyak atraksi wisata menarik bagi wisatawan. Nagoya sendiri merupakan pusat industri yang sebagian besarnya hancur akibat Perang Dunia II. Sebenarnya Nagoya punya beberapa museum yang bisa kamu kunjungi, hanya saja jika waktu berliburmu terbatas, lebih baik kamu mengunjungi tempat lain, seperti Osaka, Kyoto, atau Tokyo.

2. Ottawa, Kanada

Ottawa, Kanada (Foto: Flickr/Rick Ligthelm)

Ottawa pernah dijuluki sebagai 'Kota Koma' dan 'Kota yang Melupakan Kesenangan' oleh seorang kolumnis lokal. Pasalnya, meski Ottawa memiliki banyak museum yang bisa dikunjungi dan taman rimbun yang menghiasinya, penduduknya sebagian besar adalah pegawai negeri.

Hal ini membuat ibu kota Kanada tersebut dianggap membosankan, karena suasana yang 'terlalu tenang' dan larut dalam rutinitas. Apalagi jika dibandingkan dengan Montreal yang karismatik dan dinamis atau Toronto yang penuh dengan keberagaman. Tapi, jika terlanjur tiba di Ottawa, kamu bisa mengikuti Ottawa City Tour untuk menikmati keindahan dan ketenangan yang ditawarkan kota ini.

3. Frankfurt, Jerman

Romerberg, Frankfurt (Foto: Flickr/Fabienne Wasserman)

Frankfurt berevolusi menjadi kota metropolitan modern setelah bom yang dijatuhkan pada Perang Dunia II di masa lalu. Walau pemboman tersebut menghancurkan sebagian besar bangunan abad pertengahan, Frankfurt masih menyimpan kota tua Altstadt bagi pecinta sejarah.

Frankfurt juga memiliki museum seni, sejarah dan alam yang bisa kamu kunjungi saat melancong ke kota terbesar kelima di Jerman itu. Namun sayangnya, kurang beragamnya atraksi wisata di Frankfurt menjadikan wisatawan tidak menghabiskan banyak waktu mereka di tempat tersebut. Mereka biasanya lebih memilih untuk mengunjungi Berlin atau Munich.

4. Atlanta, Amerika Serikat

Atlanta, USA (Foto: Flickr/Mark Chandler)

Atlanta merupakan kota kelahiran Marthin Luther King, Jr. Terkenal dengan Georgia Aquarium sebagai akuarium terbesar di dunia ternyata tak membuat Atlanta menjadi tujuan utama wisatawan. Ketimbang memilih ke Atlanta, lebih baik kamu berkunjung ke kota lain, seperti Miami, New Orleans, atau Charleston.

Kota metropolitan yang menjadi ibu kota Georgia tersebut tidak memiliki banyak pesona sejarah dibandingkan kota di Selatan lainnya. Meski begitu, jika kamu terlanjur tiba di Atlanta, kamu bisa mengambil tur mengunjungi lokasi syuting serial Walking Dead agar tidak mati gaya saat berlibur.

5. Guayaquil, Ekuador

Guayaquil, Ekuador (Foto: Flickr/Travis Sanders)

Kota Guayaquil di Ekuador merupakan kota terbesar sekaligus pusat komersial terpenting. Namun, predikat tersebut ternyata tidak menjadikan Guayaquil sebagai kota yang menarik bagi para wisatawan.

Hal ini dikarenakan Guayaquil dapat dijelajahi dalam waktu satu hari, sehingga wisatawan tidak butuh waktu lama untuk menginap. Selain itu, pemandangan utamanya yaitu Malecon, kawasan sejarah Las Penas, dan taman unik dengan iguana meski menyenangkan dianggap tidak terlalu mengesankan bagi para pelancong.

6. Nassau, Bahama

Bahama (Foto: Wikimedia Commons)

Nassau sebenarnya memiliki banyak atraksi wisata yang menarik, seperti pantai, taman, benteng bersejarah, toko bebas bea-cukai, dan berbagai mega resor. Salah satu atraksi unik dan menarik adalah Big Major Cay atau yang biasa dikenal sebagai Pig Islands atau Pig Beach, yaitu tempat di mana kamu bisa berenang bersama babi-babi lucu. Wajar saja, Nassau selalu ramai pengunjung, karena banyaknya kapal pesiar yang rajin berkunjung membawa penumpang.

Sayangnya, seperti pedang bermata dua, hal ini juga membawa rasa bosan bagi pengunjung lainnya. Kamu mesti bersaing dengan banyak orang saat berlibur ke tempat ini. Belum lagi rasa 'sesak' karena banyaknya pengunjung yang berlibur.

7. Casablanca, Maroko

Maroko (Foto: AFP/KARIM SAHIB)

Kamu mungkin membayangkan Maroko sebagai kota yang eksotis dan romantis, apalagi setelah melihat penampakannya di film Casablanca. Sayangnya, kenyataan tidak seindah yang dibayangkan. Casablanca adalah sebuah kota kecil yang kumuh dan dipenuhi penjual yang menjual barang-barang murah. Kamu hanya butuh satu hari saja untuk menyambangi Masjid Hassan II yang megah.

Lebih baik kamu berkunjung ke 'Mutiara dari Selatan' Marakesh atau ke Kota Fes untuk menikmati ragam warna Maroko, lorong pasar sempit yang berwarna, medina (kota tua berdinding) atau berbagai atraksi menarik lainnya.