7 Larangan Aneh yang Bisa Membuat Kamu Ditahan atau Didenda di Eropa

14 Agustus 2018 15:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveling di Yunani. (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveling di Yunani. (Foto: Shutter stock)
ADVERTISEMENT
Benua biru atau yang lebih dikenal sebagai Eropa terkenal sebagai tempat yang bebas. Bebas untuk berekspresi dan tentunya eksplorasi.
ADVERTISEMENT
Eropa juga punya banyak hal menarik untuk dilihat, mulai dari landmark, kebiasaan penduduk, dan tempat wisata. Wajar saja Eropa selalu masuk ke dalam bucket list para traveler.
Namun, dibalik segala keindahan dan kebebasan yang bisa kamu nikmati di Eropa, ada beberapa larangan yang mesti kamu pahami. Meski larangan-larangan ini terkesan sepele, kamu tetap harus mematuhinya. Kenapa? Karena melakukan pelanggaran bisa membuat kamu ditahan atau didenda oleh pihak berwajib.
Penasaran apa saja? Berikut tujuh larangan yang bisa buat kamu didenda di Eropa dan harus dihindari:
1. Menggunakan Heels saat Jalan-jalan di Yunani
Jeans ketat dan high heels. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jeans ketat dan high heels. (Foto: Thinkstock)
Kalau Yunani menjadi salah satu negara yang akan dikunjungi, kamu lebih baik membawa alas kaki dengan alas datar. Misalnya saja sandal, sneakers, atau flat shoes.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, untuk menjaga kelestarian bangunan tua dan bersejarah, pemerintah setempat melarang penggunaan alas kaki berhak tinggi atau heels. Jadi, jangan heran jika kamu menemukan beberapa bangunan atau monumen kuno yang memberikan larangan menggunakan heels.
2. Memakai Sandal Jepit saat Mengemudi di Spanyol
Ilustrasi sandal
 (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sandal (Foto: Pixabay)
Saat berlibur di Spanyol, mungkin kamu berpikir untuk menyewa mobil bersama teman-teman saat eksplorasi. Tidak masalah, yang penting kamu tahu peraturan yang berlaku di Spanyol. Salah satunya adalah penggunaan alas kaki saat mengemudi. Mengemudi dengan menggunakan sandal jepit di Spanyol dianggap ilegal.
Bukan hanya itu, mengemudi dengan menggunakan sepatu heels, backless, atau tanpa alas kaki juga dilarang oleh pemerintah Spanyol. Jika melanggar, akan ada denda sebesar 200 Euro atau setara dengan Rp 3,3 juta.
ADVERTISEMENT
3. Membuang Sampah pada Hari Minggu di Swiss
Ilustrasi mendaur ulang. (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendaur ulang. (Foto: Shutter stock)
Bagi para pekerja yang bekerja pada Senin-Jumat, hari Sabtu atau Minggu merupakan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas bersih-bersih selain liburan. Tapi, jika kamu tinggal di Swiss, sebaiknya kamu melakukan aktivitas bersih-bersih di hari lain, selain Minggu.
Hal ini karena Swiss melarang penduduknya untuk membuang sampah rumah tangga ke pembuangan lokal pada hari Minggu. Melanggar peraturan ini bisa dikenai denda atau dipenjara di kantor polisi selama dua malam.
4. Memberi Makan Burung Merpati di Italia
Ilustrasi memberi makan merpati di jalan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memberi makan merpati di jalan. (Foto: Pixabay)
Mungkin kamu sering melihat adegan orang-orang memberi makan burung merpati liar dalam film-film Hollywood. Melihat unggas-unggas makan dari makanan yang kita berikan memberi sensasi tersendiri. Meski begitu, jangan sampai kamu melakukan hal ini di Italia.
ADVERTISEMENT
Karena pemerintah Italia melarangan untuk memberi makan burung merpati sejak tahun 2008. Baik turis maupun penduduk setempat harus mematuhi larangan ini. Siapa pun yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 700 dolar Amerika atau setara dengan Rp 10,2 juta.
5. Buang Air Kecil di Lautan Portugal
Ilustrasi berenang di laut. (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berenang di laut. (Foto: Shutter stock)
Saat berada di dalam air seperti laut atau kolam renang, terkadang pasti kamu merasa malas untuk keluar hanya untuk buang air kecil. Karena kamu menganggap bahwa air seni yang dikeluarkan bisa 'menyaru' dengan air lainnya yang jumlahnya lebih besar.
Namun, saat sedang berada di Portugal, jangan coba-coba melakukan hal ini. Buang air kecil di laut saat berlibur di Portugal merupakan tindakan yang ilegal. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan ini bisa membuat kamu didenda pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
6. Membuat Keributan pada Hari Minggu di Jerman
Ilustrasi mengebor. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengebor. (Foto: Pixabay)
Sama seperti Swiss, penduduk Jerman amat sangat menghargai ketenangan pada hari Minggu. Bagi masyarakat Jerman, hari Minggu adalah Ruhetag yang berarti hari istirahat atau hari tenang. Karenanya, jangan coba-coba melakukan keributan.
Untuk itu pada hari Minggu, jangan melakukan keributan, seperti mengebor, memotong rumput, mendaur ulang botol, mencuci, atau menyedot debu.
Bukan hanya itu, toko, supermarket, sekolah, akademi, dan kantor juga tutup pada hari Minggu. Melanggar peraturan ini akan membuat kamu didenda.
7. Bermain Catur saat Berhubungan Seks di Estonia
Catur (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Catur (Foto: Pixabay)
Masyarakat Estonia, khususnya Tallin menganggap bahwa berhubungan seks membutuhkan perhatian penuh. Estonia adalah negara yang berada di kawasan Baltik yaitu di Eropa bagian utara.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pemerintah Estonia membuat larangan bermain catur saat sedang melakukan hubungan seks. Hal ini dikarenakan bermain catur bisa membagi perhatian pasangan saat sedang melakukan hubungan intim.