Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
7 Peraturan Aneh Pemerintah di Dunia yang Harus Kamu Tahu
ADVERTISEMENT
Peribahasa 'Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung' rasanya memang tidak pernah lekang oleh waktu dan harus selalu dipatuhi, terutama bagi traveler.
ADVERTISEMENT
Perbedaan peraturan karena adanya perbedaan adat, budaya, atau kebiasaan memang kerap kali membuat kamu terkejut saat sedang bepergian. Hal-hal yang dianggap wajar di suatu daerah belum tentuk dianggap hal yang lumrah di daerah lain. Oleh sebab itu ada baiknya untuk mencari tahu peraturan-peraturan yang berlaku di suatu daerah sebelum bertandang.
Berikut kumparanTRAVEL hadirkan tujuh peraturan aneh pemerintah di dunia yang wajib kamu tahu. Yuk, simak!
1. Dilarang gendut di Jepang
Undang-undang ini diberlakukan untuk mengurangi alokasi dana yang dikeluarkan pemerintah untuk kesehatan. Penduduk yang kedapatan menderita obesitas biasanya harus konsultasi ke dokter dan berolahraga sehingga tidak melanggar hukum.
ADVERTISEMENT
Jika penduduk yang obesitas sedang bekerja di perusahaan tertentu, maka atasannya akan dikenakan denda, sehingga mau tidak mau, sang atasan akan membayar biaya diet karyawannya hingga mencapai batas 'normal'.
2. Larangan memakan saus tomat di Prancis
Demi menjaga kelangsungan budaya, Pemerintah Prancis menetapkan larangan mengonsumsi saus tomat. Sejak Oktober 2011, Prancis telah melanggar penggunaan saus tomat di sekolah-sekolah.
Saus tomat dianggap sebagai ancaman budaya dari Amerika Serikat terhadap kuliner Prancis. Dengan aturan ini, pemerintah berharap penduduk Prancis dapat akrab dengan kuliner khas Prancis dan dapat mewariskannya dari generasi ke generasi.
3. Dilarang menyiram toilet di Swiss
Negara yang terkenal dengan produk cokelatnya ini punya peraturan aneh yang wajib kamu patuhi saat sedang berkunjung. Mulai pukul 22.00 waktu setempat, kamu tidak boleh menyiram toilet, karena dapat mengganggu ketenangan sekitar.
ADVERTISEMENT
Menyiram toilet dianggap sebagai salah satu bentuk polusi suara. Aturan ini berlaku karena warga Swiss biasanya sudah mulai beristirahat pada pukul 22.00. Yang menarik lagi, peraturan ini bahkan dimasukkan dalam undang-undang, lho.
4. Di Milan, kamu harus bahagia
Saat Austria berkuasa atas Milan pada abad ke-19, sebuah peraturan unik diberlakukan pada warga di kota yang terletak di utara Italia ini. Peraturan unik ini adalah warganya harus selalu terlihat bahagia.
Mereka harus senantiasa tersenyum sepanjang waktu dan tidak boleh mengerutkan alis kecuali sedang melakukan kunjungan ke rumah sakit atau menghadiri pemakaman. Jika ketahuan melanggar, kamu akan dikenakan denda. Meski absurd, siapa sangka peraturan ini masuk ke dalam undang-undang dan tidak dicabut sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
5. Jangan keluar rumah tanpa pakaian dalam di Thailand
Saat berlibur ke Negeri Gajah Putih jangan lupa untuk mengenakan pakaian dalam saat ingin keluar rumah. Meski terdengar absurd dan mengganggu privasi, aturan ini diberlakukan untuk tetap menjaga norma kesopanan yang berlaku.
Hal ini dilakukan mengingat Thailand menjadi salah satu destinasi favorit untuk berlibur. Walau sudah menjadi bagian dari undang-undang, praktiknya mungkin agak sulit dilakukan, karena pihak berwajib sekalipun tidak punya kewenangan untuk mengecek warganya secara langsung.
6. Dilarang lupa ulang tahun istri di Kepulauan Samoa
Kepulauan Samoa menetapkan sebuah peraturan yang pastinya akan membahagian para istri. Pasalnya di Samoa, melupakan hari ulang tahun istri adalah sebuah pelanggaran hukum. Peraturan ini dibuat untuk mengurangi tingginya kasus pembunuhan suami yang dilakukan istri karena merasa kurang dihargai
ADVERTISEMENT
7. Tidak boleh ganti bola lampu sembarangan di Australia
Di Indonesia, jika ada lampu ruangan mati kamu mungkin akan berinisiatif untuk mengganti sendiri bola lampu tersebut.
Namun di Australia , ada baiknya jangan pernah melakukan hal tersebut. Mengganti bola lampu sendiri tanpa keahlian teknis dan sertifikat kemampuan yang jelas dinyatakan ilegal dan dapat dikenakan denda. Meski terasa merepotkan, Pemerintah Australia sepertinya memang tidak menganggap sepele keselamatan penduduknya, ya.