7 Tempat Tinggal Paling Ekstrem di Dunia, Salah Satunya di Indonesia

5 Desember 2018 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuil Meteora (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kuil Meteora (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Lazimnya sebuah tempat tinggal dibangun di tempat yang nyaman, aman, dan jauh dari kata bahaya, apalagi ekstrem. Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku bagi orang-orang yang tinggal di beberapa tempat ini.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, bangunan yang tersebar di berbagai belahan dunia ini berada di tempat yang terbilang ekstrem dan berbahaya. Mungkin beberapa orang akan berpikir ulang ketika ingin tinggal di sana.
Akan tetapi, beberapa tempat tersebut ternyata menjadi tempat tinggal masyarakat tertentu, lho. Bahkan di antaranya sudah ditinggali selama bertahun-tahun.
Ingin tahu di mana saja tempat ekstrem tersebut? Dilansir Brightside, berikut tujuh tempat ekstrem yang ditinggali manusia:
1. Kuil Meteora, Yunani
Kuil Meteora (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kuil Meteora (Foto: Pixabay)
Yunani tak hanya dikenal memiliki beragam tempat wisata yang mampu menghipnotis wisatawan. Di sana juga ada sebuah bangunan berupa kuil yang dibangun dan berada di daerah tebing yang curam.
Pembangunan tempat ini tadinya dimaksudkan untuk kemanan terhadap terjadinya invasi. Akan tetapi, Kuil Meteora saat ini menjadi bangunan bagi para biarawan dan biarawati yang ada di sana.
ADVERTISEMENT
Dahulu tempat ini memiliki sekitar 22 atau 24 biara. Namun, beberapa bangunannya telah runtuh dan sekarang tempat ini dihuni oleh 4 biarawan dan 2 biarawati.
Tempat ini terbilang sangat ekstrem karena bangunannya yang berada di atas puncak gunung dengan tebing yang sangat curam.
2. Castellfollit de la Roca, Spanyol
Castellfollit de la Roca (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Castellfollit de la Roca (Foto: Pixabay)
Castellfollit de la Roca adalah sebuah desa yang terletak di provinsi Girona, Spanyol. Desa ini terletak di sebuah batu yang terbentuk ribuan tahun lalu oleh lava yang mengeras.
Lava tersebut kemudian membentuk tebing dengan tinggi 50 meter yang membentang sejauh 1 kilometer. Jumlah penduduk di Castellfollit de la Roca berjumlah sekitar 1.000 jiwa.
Bangunan yang terletak di Castellfollit de la Roca terbilang cukup membuat siapa pun yang melihatnya bergidik, karena bangunan tersebut berada di sekitar tebing curam dengan ketinggian 50 meter.
ADVERTISEMENT
3. Biara Gantung, China
The Hanging Monastery, China (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
The Hanging Monastery, China (Foto: Pixabay)
Biara Gantung dibangun di sekitar tebing dekat Gunung Heng. Bangunan biara ini merupakan kombinasi dari Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme. Sejak 1982, Biara Gantung menjadi salah satu bangunan yang dilindungi pemerintah China sebagai Monumen Nasional China.
Tempat ini terbilang sangat ekstrem karena bangunannya dibuat menggantung dan menempel di sekitar tebing. Belum lagi jalan-jalan yang menghubungkan bangunan satu dengan lainnya yang menggunakan kayu, tentunya semakin memompa adrenalinmu.
4. Rumah Pohon Korowai, Indonesia
Rumah Pohon Suku Korowai (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Pohon Suku Korowai (Foto: Wikimedia Commons)
Rumah pohon Korowai adalah tempat tinggal salah satu suku asli Indonesia yang mendiami wilayah tenggara Papua Barat. Suku Korowai membangun rumahnya di atas pohon dengan ketinggian hingga 50 meter.
Hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Mereka membangun rumah pohon ini untuk menghindari banjir dan penculikan perempuan dari suku lain yang mereka anggap sebagai musuh.
ADVERTISEMENT
Rumah Pohon Korowai juga terbilang cukup ekstrem karena bangunannya yang berada di pucuk sebuah pohon. Selain itu, untuk memasuki rumah tersebut, kamu harus menaiki puluhan anak tangga yang terbuat dari kayu.
5. Solvay Hut, Swiss
Solvay Hut (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Solvay Hut (Foto: Wikimedia Commons)
Solvay Hut merupakan sebuah pondok gunung yang terletak di sekitar rute pendakian Gunung Matterhorn, Swiss yang berada di ketinggian 4.003 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di dalam Solvay Hut hanya terdapat 10 tempat tidur dengan radio telepon. Tidak ada makanan di sana, karena tempat tersebut hanya digunakan oleh para pendaki dalam kondisi darurat terkait cuaca buruk.
Bangunan pondok yang berada di tebing yang curam ini sangat ekstrem. Para pendaki atau seseorang yang ingin ke sana, harus melewati medan yang sangat curam. Apalagi cuaca yang kerap berubah-ubah juga cukup menyulitkan para pendaki.
ADVERTISEMENT
6. Kastil Lichtenstein, Jerman
Kastil Lichtenstein (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kastil Lichtenstein (Foto: Pixabay)
Kastil dengan bangunan layaknya di negeri dongeng ini berada di ketinggian 817 meter. Adalah Kastil Lichstenstein yang terletak di Jerman.
Di sekitar bangunan kastil terdapat reruntuhan benteng abad pertengahan yang dibangun pada tahun 1150-1200 yang hancur pada akhir abad ke-14. Sementara Kastil Lichtenstein yang dibangun pada tahun 1840-1842 menjadi milik bangsawan yang menyimpan koleksi senjata serta baju zirah bersejarah, dan terbuka untuk umum.
Kastil Lichtenstein cukup ekstrem karena bangunannya yang bertengger di sisi tebing tinggi di sekitar pegunungan Alpen Swabia, Baden-Wurttemberg di Jerman.
7. Kalapana, Hawaii
Kalapana (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kalapana (Foto: Wikimedia Commons)
Pada tahun 1986, aliran lahar dari gunung berapi Kilauea yang ada di Hawaii mengubah Kalapana menjadi kota hantu. Namun, meski beberapa akses ke kota ini telah ditutup, beberapa orang dikabarkan masih tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2010, hanya ada 35 rumah yang masih tersisa di Kalapana. Penduduk yang masih bertahan di Kalapana terbilang memiliki nyali yang besar, karena daerah ini cukup ekstrem, mengingat letusan gunung yang bisa muncul kapan saja dan dapat membawa aliran lahar panas yang sewaktu-waktu dapat menerjang daerah tersebut.
Bagaimana menurutmu?