Ada Desa Popeye di Malta

14 Maret 2018 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal Popeye si Pelaut? Popeye adalah tokoh kartun buatan tangan kartunis asal Amerika Serikat bernama Elzie Crisler Segar. Popeye pertama kali muncul pada tahun 1929 dalam sebuah komik strip bernama Thimble Theatre.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita, Popeye adalah kekasih Olive Oyl yang telah diciptakan oleh Segar sepuluh tahun lebih dulu dari Popeye. Popeye memiliki musuh bernama Brutus yang mempunyai badan lebih besar dan juga menyukai Olive.
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Mereka selalu terlibat dalam perkelahian memperebutkan Olive. Namun, setiap kali Popeye memakan bayam, ia tiba-tiba menjadi sangat kuat. Ia selalu bisa mengalahkan Brutus dan menyelamatkan Olive.
Cerita sederhana Popeye memang pantas membuat si pelaut ini menjadi kesukaan keluarga dari generasi ke generasi. Menariknya, cerita Popeye tidak hanya bisa dinikmati melalui komik atau filmnya saja. Bagi para penggemar Popeye, mengunjungi langsung desa Popeye di Malta bisa memberikan pengalaman menarik mengenai bagaimana rasanya hidup seperti Popeye.
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Desa Popeye dibangun pada tahun 1979-1980 di pantai sebelah barat pulau Malta. Desa ini dibangun dengan menggunakan balok-balok kayu yang didatangkan dari Belanda dan Kanada.
ADVERTISEMENT
Tujuan awal desa ini dibangun adalah sebagai tempat syuting film musikal Popeye produksi Walt Disney yang diperankan oleh Robin Williams pada tahun 1980. Setelah syuting film selesai, desa ini tidak dihancurkan, melainkan dibuka untuk umum dan menjadi atraksi utama para wisatawan di negara Malta. Meskipun film Popeye sendiri tidak terlalu sukses, tapi desa Popeye memiliki kepopuleran yang jauh melebihi filmnya.
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Harga tiket masuk ke desa ini sebesar 10,5 sampai 17 Euro atau sekitar Rp 180 ribu sampai Rp 290 ribu, tergantung musim. Di pintu gerbang desa yang terletak di tempat yang lebih tinggi, para pengunjung bisa melihat keindahan warna-warni desa secara keseluruhan dan bentangan teluk di depannya.
Layaknya desa-desa pada umumnya, di dalam desa Popeye ada sekolah, toko roti, kantor kepala desa, klinik, kantor, pos, restoran, taman bermain, kolam renang, dan kantor pajak. Pengunjung juga bisa melihat tempat tinggal Popeye, Olive, dan Brutus. Tidak ketinggalan, di sana juga ada museum komik Popeye dan ruang informasi film bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kisah Popeye.
Desa Popeye di Malta (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Popeye di Malta (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Selain itu, para pengunjung juga bisa bertemu dan berfoto dengan tokoh-tokoh dalam komik Popeye, yang pada jam-jam tertentu akan menampilkan pertunjukan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, jika ombak laut sedang tidak tinggi, para pengunjung akan dibawa dengan perahu oleh seorang pelaut dari desa Popeye untuk melihat-lihat teluk dan gua indah yang bisa diakses melalui jalan air.
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Desa Popeye di Malta. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Keseruan desa Popeye ini bisa dinikmati setiap hari, karena tempat ini buka selama tujuh hari dalam seminggu. Jadi, jika ingin merasakan versi lucu kehidupan para pelaut, mari datang ke desa Popeye.
=======
Laporan ini ditulis oleh reporter kumparan di Jerman Daniel Chrisendo.