Air Panas Sipoholon, Pemandian Ala Pamukkale Turki Rasa Indonesia

1 Juli 2018 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandian Air Panas Sipoholon (Foto: Instagram @awanikhwan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandian Air Panas Sipoholon (Foto: Instagram @awanikhwan)
ADVERTISEMENT
Apa kamu pernah mendengar tempat wisata di Tarutung bernama Air Panas Sipoholon? Bagaimana dengan Pamukkale di Turki?
ADVERTISEMENT
Percaya atau tidak, ternyata kedua pemandian air panas ini punya kemiripan, lho.Yaitu sama-sama dikelilingi perbukitan kapur berwarna putih.
Bedanya, satu terletak di Turki, dan yang satunya berada di Indonesia.
Berada di Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, pemandian Air Panas Sipopholon konon merupakan hasil letusan Gunung Martimbang di masa lampau.
Lokasinya sangat strategis dan mudah untuk dikunjungi. Pasalnya, untuk menyambangi tempat ini, kamu hanya memakan waktu perjalanan sekitar 7 menit saja dari kota Tarutung karena Sipoholon berada di Jalan Lintas Sumatera Utara.
Pemandian Air Panas Sipoholon sediri merupakan pemandian alami yang mengandung belerang.
Kandungan belerang pada pemandian ini kabarnya dapat mengatasi penyakit kulit dan menghaluskan kulit. Aliran air panasnya bersuhu sekitar 40-70 derajat Celcius. Sehingga sangat cocok untuk kamu jadikan sebagai tempat untuk relaksasi.
ADVERTISEMENT
Saking kayanya dengan kandungan belerang, tak jarang terdapat endapan belerang di pinggir kolam. Penduduk setempat biasanya akan memakaikan endapan ini untuk membersihkan wajah saat berada di pemandian agar wajah menjadi lebih bersih dan halus.
Menariknya lagi, menurut Josua (24), salah seorang karyawan swasta yang berkampung halaman di Tarutung bercerita bahwa, suhu air yang tinggi di pemandian ini dapat membuat telur menjadi matang.
"Kadang ada pengunjung yang bawa telur sendiri dari rumah. Nantinya telur itu diletakkan di air panas (pemandian). Telurnya bakal matang sendiri dan bisa dimakan. Enggak ada bedanya juga sama telur yang dimasak di rumah,'' katanya.
Hal ini ternyata dibenarkan oleh Paskah (25), karyawan BUMN yang pernah berdomisili di Tarutung. "Iya, di sana soalnya enggak ada pemeriksaan, jadi pengunjung bebas bawa apa saja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Paskah dan Josua, dulunya untuk memasuki pemandian ini tidak dikenakan biaya. Pengunjung cukup membayar biaya parkir dan 'jajan' di warung-warung sekitar pemandian.
Warung-warung ini menjual makanan dan minuman ringan seperti telur rebus dan teh manis. Kegiatan jajan di warung-warung ini sebagai balas jasa terima kasih karena sudah memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mandi.
Namun saat ini, jika ingin merasakan sensasi berendam di Sipoholon pengunjung mesti membayar tiket masuk seharga Rp 5 ribu.
Selain sebagai tempat relaksasi, Pemandian Air Panas Sipoholon juga memiliki spot foto unik yang Instagramable.
Spot foto ini adalah barisan bukit kapur berwarna putih dengan semburat hijau. Karena keunikannya, banyak anak-anak muda yang rela datang ke Air Panas Sipoholon hanya untuk berfoto.
ADVERTISEMENT
Warna perbukitan yang putih mampu membuat kamu seperti terlihat bukan berada di Indonesia. Berfoto di tempat ini pastinya bisa membuat feed Instagrammu dijamin semakin kece.
Bagaimana, tertarik untuk berkunjung?