Airbnb Ajak Traveler Pemberani untuk Liburan Gratis di Antartika, Mau?

29 September 2019 9:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salju di Antartika. Foto: euphro via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Salju di Antartika. Foto: euphro via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kutub Selatan atau Antartika tak hanya terkenal sebagai daerah terdingin di Bumi, tetapi juga merupakan tempat yang penuh misteri. Selain tak berpenghuni, dataran seluas 14 juta kilometer persegi ini hanya ditempati segelintir orang yang melakukan penelitian.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, bagi wisatawan berjiwa petualangan, Antartika menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk disambangi. Bahkan, baru-baru ini ada sayembara yang bisa mengantarkanmu liburan ke Antartika. Berminat?
Dilansir Lonely Planet, situs pemesanan akomodasi Airbnb menawarkan liburan gratis. Tak tanggung-tanggung, destinasi yang ditawarkan bagi para traveler adalah Antartika.
Salju di Antartika. Foto: DSD/Pexels
Bekerja sama dengan Ocean Conservancy, Airbnb meluncurkan program "Antarctic Sabbatical" yang memungkinkan traveler untuk ambil bagian dalam ekspedisi para ilmuan di sana. Sebanyak empat orang pemenang akan diajak melintasi benua paling terpencil di Bumi selama sebulan, dari November hingga Desember.
Semua biaya perjalanan, makanan, minuman, hingga akomodasi akan ditanggung oleh pihak Airbnb. Tujuan dari perjalanan ini adalah membawa kesadaran terhadap iklim di ekosistem Antartika, termasuk kesadaran akan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Mereka yang beruntung akan menjadi relawan yang bertugas membantu ilmuwan Kristie Jones-Williams, untuk mengumpulkan sampel salju. Sampel-sampel ini akan digunakan oleh ilmuwan untuk mempelajari sejauh mana mikroplastik sampai ke Antartika.
Halley Research Station di Antartika. Foto: British Antarctic Survey
Namun, sebelum menghadapi cuaca ekstrem di Antartika, empat orang terpilih akan lebih dulu menjalani pelatihan di Punta Arenas, Chili. Mereka akan diberikan kelas khusus tentang glasiologi (ilmu tentang es dan salju), hingga teknik pengambilan sampel lapangan dengan menggunakan peralatan.
Traveler juga akan diberitahukan cara untuk mengatasi iklim ekstrem Antartika yang tak kenal ampun, baik secara mental maupun fisik. Pelatihan tersebut memakan waktu sekitar dua minggu, sebelum akhirnya mereka diterbangkan ke Antartika.
"Kebanyakan orang menganggap Antartika sebagai benua yang murni dan terisolasi, tetapi bukti baru-baru ini menunjukkan bahwa lokasi yang paling terpencil pun dipengaruhi oleh polusi plastik. Ekspedisi ini akan membantu kita memahami jalur mikroplastik ke daerah-daerah terpencil, seperti Antartika dan datang pada saat yang kritis untuk menyoroti tanggung jawab kita untuk melindungi dunia alami kita,” ungkap Jones-Williams.
Drake Icefall di Antartika Foto: Flickr/Christopher Michel
Saat melakukan ekspedisi, traveler juga akan tinggal di Union Glacier Camp selama 10 hari. Namun, di sela-sela pengumpulan sampel salju, kamu bisa dapat mengendarai mobil dan sepeda salju, serta mengunjungi Kutub Selatan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kamu bisa menjelajahi situs-situs ikonik dunia, seperti Drake Icefall, Charles Peak Windscoop, dan Elephant's Head. Kamu juga berkesempatan melihat pemandangan aurora yang memukau.
Buat yang tertarik untuk menyusuri Antartika, kamu bisa ikut sayembaranya di https://www.airbnb.co.uk/d/sabbatical.
Siap, berpetualang di Antartika?