Akibat Serangan Hiu, Turis di Great Barrier Reef Dilarang Berenang

Ilustrasi serangan hiu. (Foto: Shutterstock)

Dua orang turis menjadi korban serangan hiu di Great Barrier Reef, Australia. Akibat serangan tersebut, Pemerintah Queensland, Australia, memperingatkan para turis yang sedang berada di sana atau ingin berwisata ke Great Barrier Reef agar tidak berenang untuk sementara waktu.

Peringatan ini dikeluarkan di sekitar Kepulauan Whitsunday, setelah seorang wanita berusia 46 tahun diserang oleh hiu pada Rabu (19/9). Selanjutnya, hanya berselang 24 jam, seorang anak berusia 12 tahun kembali digigit hiu pada kamis (20/9) ketika sedang berenang.

Dilansir The Travel dan mengutip ABC News, kedua korban dibawa ke rumah sakit Brisbane dengan luka di bagian kaki dan sempat mengalami kritis. Namun, diperkirakan saat ini kondisi kedua turis tersebut sudah stabil.

Jeef Krause, Fisheries Queensland Manager mengungkapkan bahwa diperkirakan ada lebih dari satu hiu dalam serangan tersebut. "Kemungkinan ada lebih dari satu hiu dalam kejadian memilukan tersebut," ungkap Jeef.

Mengantisipasi serangan hiu kembali terulang, pihak berwenang setempat saat ini sedang mengupayakan beberapa cara untuk menangkap hiu tersebut, seperti menaruh drum-drum di atas laut.

"Kami tidak pergi keluar untuk mencari hiu yang terlibat dalam serangan tersebut. Tetapi karena beberapa serangan ini, Fisheries Queensland akan mengerahkan tiga jalur drum untuk mencoba menangkap beberapa hiu di sana," ujar Jeef.

Sementara itu, terkait serangan hiu tersebut, shark attack expert Universitas Bond, Daryl McPhee mengatakan bahwa Great Barrier Reef memiliki populasi hiu lebih tinggi dari daerah lain, yang memungkinkan serangan hiu masih dapat terjadi. Untuk itu, para turis harus tetap waspada ketika berwisata ke pantai, terutama daerah lautan lepas yang rawan dari serangan hiu.