Alasan Mengapa Temperatur di Kabin Pesawat Membuatmu Menggigil

17 Maret 2018 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selimut kabin pesawat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Selimut kabin pesawat (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu berada dalam perjalanan pesawat jarak jauh dan merasa temperatur dalam kabin terlalu dingin? Ya, bukan hanya kamu yang merasakannya. Sayangnya kamu tidak bisa meminta pada pramugari untuk mematikan atau menaikkan suhu pendingin ruangan.
ADVERTISEMENT
Terdapat alasan keamanan dan kesehatan di balik temperatur kabin pesawat yang membuatmu mengigil. Tentunya bukan agar penumpang membeli selimut dari maskapai yang dipatok terlalu mahal.
Ac Kabin Pesawat (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ac Kabin Pesawat (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Dilansir Reader’s Digest, hal itu diteliti oleh American Standard and Testing Material (ASTM) Internasional, organisasi non-profit yang mengembangkan teknik standardisasi material, produk, dan jasa yang berbasis di AS. Mereka mencari korelasi antara penumpang pesawat yang pingsan dengan tekanan dan temperatur dalam kabin pesawat.
Kemudian disimpulkan bahwa penumpang lebih sering pingsan oleh kondisi medis yang disebut dengan hypoxia, yakni gangguan saat jaringan tubuh kekurangan suplai oksigen. Hypoxia adalah hal yang umum menyerang penumpang pesawat. Nah, ternyata kabin dengan temperatur hangat dan tekanan udara tinggi dapat memperparah kondisi ini. Ngeri!
ADVERTISEMENT
Untuk itulah temperatur di kabin pesawat dibuat lebih rendah daripada suhu ruangan. Hal ini bisa kamu antisipasi dengan memakai pakaian agak tebal atau membawa selimut dari rumah.
Pilih mana, kabin pesawat yang agak dingin atau penumpang sebelahmu jatuh pingsan?