Asal Usul Nama Singapura, Salah Satu Negara Termahal di Dunia

15 Agustus 2018 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Singapura (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Singapura (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Singapura pasti menjadi negara yang tidak asing bagi kamu. Meski belum berkesempatan mengunjungi negara yang terkenal dengan patung Merlionnya itu, nama Singapura sudah jelas melekat di masyarakat, terutama Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apalagi letaknya yang masih sama-sama di Asia Tenggara dan tidak jauh dari Nusantara membuat Singapura rajin disambangi oleh penduduk Indonesia. Baik untuk traveling maupun pengobatan.
Meski begitu, tahukah kamu asal usul nama Singapura?
Singapura dulunya dijuluki sebagai Pu Luo Chang. Dalam bahasa China, Pu Luo Chang berarti Pulau di Ujung. Julukan ini diberikan oleh seorang musafir asal China pada abad ke-3. Hal ini karena letak Singapura yang berada di ujung selatan Semenanjung Melayu.
Clarke Quay (Foto: Flickr/Jie Qi Ng)
zoom-in-whitePerbesar
Clarke Quay (Foto: Flickr/Jie Qi Ng)
Sebutan ini berubah menjadi Temasek pada abad ke-13. Dalam bahasa Jawa kuno, Temasek diartikan sebagai Kota Laut. Kata Temasek datang dari bahasa Melayu 'Tasek' yang berarti 'Danau'.
Nama Singapura mulai digunakan pada abad ke-14. Kala itu, masyarakat menamai Singapura dengan menggunakan bahasa Sanskerta. Berasal dari penggabungan kata 'Simha' yang berarti 'Singa' dan kata 'Pura' yang diartikan sebagai 'Kota', Singapura memiliki arti Kota Singa.
ADVERTISEMENT
Kemunculan kata Singa dalam nama Singapura berasal dari sebuah legenda. Konon, Singapura merupakan kota yang didirikan seorang pangeran Sumatera yang berasal dari Palembang. Pangeran tersebut bernama Sang Nila Utama.
Earth Hour di Singapura. (Foto: Roslan Rahman/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Earth Hour di Singapura. (Foto: Roslan Rahman/AFP)
Dalam penglihatannya, ia melihat seekor hewan misterius di kejauhan. Hewan misterius tersebut ditengarai sebagai seekor singa.
Menganggap sebagai simbol keberuntungan, Sang Nila Utama pun mendirikan kota di tanah Singapura berdasarkan penglihatan yang ia dapatkan. Kota tersebut kemudian berdiri menjadi sebuah negara.
Meski telah berganti nama menjadi Singapura, negara yang sering menjadi tempat transit ini masih sempat berganti nama. Misalnya saja saat periode pendudukan Jepang pada Perang Dunia II, yaitu tahun 1942-1945, Singapura berubah nama menjadi Synonan-to yang berarti 'Light of the South' atau cahaya dari selatan.
Helix Bridge, Singapura (Foto: Flickr/Jamie Frith)
zoom-in-whitePerbesar
Helix Bridge, Singapura (Foto: Flickr/Jamie Frith)
Selepas pendudukan Jepang, Synonan-to kembali menjadi Singapura sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Selain dikenal sebagai Singapura, masih ada panggilan lain yang terkenal di kalangan traveler, yaitu 'The Fine City'. Julukan ini bahkan terpampang di kaus-kaus yang menjadi merchandise atau souvenir yang digemari para turis. Julukan tersebut berasal dari banyaknya peraturan yang diterapkan oleh Singapura, serta denda yang menyertainya.
Bagaimana menurut kamu tentang nama Singapura ini?