Atasi Musim Sepi Kunjungan Wisatawan, Bali Gaet Wisatawan Rombongan

15 November 2018 18:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadek Arini Saat di Pantai Atuh, Bali (Foto: Instagram (@kadekarini))
zoom-in-whitePerbesar
Kadek Arini Saat di Pantai Atuh, Bali (Foto: Instagram (@kadekarini))
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku pariwisata di Bali menggaet lebih banyak wisatawan yang melakukan paket perjalanan wisata dengan rombongan untuk mengisi musim sepi kunjungan atau "low season" yang terjadi pada periode November hingga diperkirakan terjadi pada 15 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
"Kami sasar 'group series' terutama dari China dan Thaiwan," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi General Hotel Indonesia (IHGMA), I Made Ramia Adnyana di Denpasar, belum lama ini.
Selain menyasar wisatawan rombongan, pihaknya pun membidik wisatawan perorangan atau dua orang turis.
Petani di Tegallalang, Bali (Foto: Flickr/madee rahman)
zoom-in-whitePerbesar
Petani di Tegallalang, Bali (Foto: Flickr/madee rahman)
Dilansir dari Antaranews, Kamis (15/11), menurut Ramia, para pelaku pariwisata di Bali sudah melakukan promosi jauh-jauh hari di sejumlah negara termasuk di China untuk menyasar wisatawan rombongan tersebut yang biasanya datang menumpangi pesawat carter.
Dia menjelaskan wisatawan rombongan tersebut dapat mendongkrak sekitar 15-20 persen okupansi hotel saat musim sepi seperti saat ini yang biasanya berkisar 65 persen untuk hotel bintang empat dan lima.
"Segmentasi wisatawan itu porsinya cukup besar biasanya di atas 10 persen dan maksimal 20 persen tergantung properti yang fokus ke 'group series," katanya.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terlihat seusai proses pemasangan modul di Jimbaran, Bali, Kamis (5/7).  (Foto: Antara/Wira Suryantala)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terlihat seusai proses pemasangan modul di Jimbaran, Bali, Kamis (5/7). (Foto: Antara/Wira Suryantala)
ADVERTISEMENT
Ramia menambahkan, periode musim sepi kunnjungan itu reguler terjadi setiap tahun. Musim Ramai dan sangat ramai kunjungan diperkirakan akan kembali terjadi mulai 16 Desember 2018 hingga minggu pertama Januari 2019 yakni periode Natal dan tahun baru.
Meski demikian, periode musim sepi hunian di hotel, kata dia, juga dapat disiasati dengan menggencarkan program wisata MICE atau wisata konferensi.
Pertunjukan Tari Kecak semakin seru saat langit mulai menampilkan keredupanya dengan warna jingga yang mempesona.
 (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan Tari Kecak semakin seru saat langit mulai menampilkan keredupanya dengan warna jingga yang mempesona. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia pada Oktober 2018 lalu, kata dia, mampu mendongkrak hunian hotel yang penuh 100 persen.
"Bali punya potensi besar menggaet bisnis wisata MICE. Kami harap pemerintah melihat potensi besar itu dan menyiapkan infrastruktur yang lebih maksimal dalam mengantisipasi kegiatan besar berikutnya dan dari aspek ekonomi juga memberi dampak signifikan," katanya.
ADVERTISEMENT