Bank Mandiri Dorong Pariwisata Lewat Penyaluran KUR Bagi UMKM

13 September 2019 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di NTB. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di NTB. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri terus mendorong perkembangan sektor pariwisata untuk mendukung pemerataan ekonomi. Salah satunya melalui penyaluran pembiayaan berskema Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 2,48 triliun pada periode Januari-Agustus 2019 kepada 32.416 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terkait dengan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Adapun sebaran usaha yang menjadi obyek pembiayaan KUR pariwisata Bank Mandiri meliputi usaha penyediaan akomodasi (homestay), usaha kerajinan souvenir/makanan oleh-oleh khas, usaha restoran, kafe dan rumah makan, serta usaha penyewaan transportasi, kendaraan roda dua atau perahu.
Menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, keberadaan UMKM penunjang sektor pariwisata tersebut sangat penting untuk memastikan kenyamanan wisatawan saat beraktivitas di lokasi tujuan wisata.
“Semakin banyaknya UMKM yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan diharapkan akan mendorong terjadinya persaingan yang sehat, serta berdampak pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan,” ungkap Donsuwan, dalam Talkshow Dukungan Bank Mandiri pada Pengembangan UMKM Sektor Wisata di Balai Desa Adat Kutuh, Badung Selatan, Bali, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
Saat ini, menurut Donsuwan, pembiayaan KUR Mandiri telah menjangkau tujuh dari 10 lokasi destinasi wisata yang diprioritaskan menjadi The New Bali. Ketujuh lokasi tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Bromo Tengger, Borobudur, dan Mandalika dengan total limit Rp 251 miliar kepada 3.114 UMKM.
Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Donsuwan mengatakan, pihaknya juga memberikan pendampingan bagi UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran online.
“Contohnya adalah program pelatihan bagi kelompok-kelompok usaha di Desa Kutuh, Bali. Di sini kami menggandeng Google Business untuk memberikan materi edukasi terkait promosi produk di situs Google. Lalu untuk pembayarannya nanti bisa menggunakan alat pembayaran online Mandiri,” kata Donsuwan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi pelaku UMKM pariwisata dari generasi muda, Bank Mandiri juga memiliki program Wirausaha Muda Mandiri yang merupakan sebuah program kompetisi kreasi dan inovasi generasi muda dan mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bukan lagi mencari pekerjaan.
“Mereka memang belum mendapatkan pembiayaan KUR, namun mereka sangat berpotensi, mengingat mereka sudah mendapatkan program pelatihan dan pendampingan,” tandasnya.