Beda Tari Gandrung Banyuwangi Dulu dan Sekarang

2 Oktober 2017 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infografis Perubahan Tari Gandrung (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Perubahan Tari Gandrung (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tari Gandrung Banyuwangi diperkirakan lahir sejak tahun 1700an. Seni pertunjukan rakyat ini cenderung sederhana, bebas, dan tanpa aturan. Tarian yang berasal dari Suku Osing ini dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Dewi Sri setelah masa panen.
ADVERTISEMENT
Diiringi dengan perpaduan musik gamelan Bali dan Jawa, tarian ini awalnya dibawakan oleh anak laki-laki yang didandani menyerupai perempuan. Namun kini tari Gandrung dipentaskan oleh penari perempuan sejak 1910an, setelah gandrung laki-laki punah. Perubahan ini diperkirakan terjadi setelah menyebarnya pengaruh Islam di Nusantara.
Perubahan lainnya adalah pementasan yang sedikit mengalami penyesuaian. Jika dulu tari Gandrung dibawakan semalam suntuk, sejak pukul 21.00 malam hingga 04.00 shubuh. Maka kini durasi tari Gandrung lebih pendek, disesuaikan dengan kebutuhan seperti festival atau acara-acara resmi menyambut tamu.
Potret Penari Gandrung Masa Lalu (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Penari Gandrung Masa Lalu (Foto: Wikimedia Commons)
Tari Gandrung semalam suntuk yang terdiri dari empat bagian biasa disebut dengan nama Gandrung Terob. Sementara yang kini banyak dipentaskan dan difestivalkan adalah tari Gandrung yang diajarkan di sanggar-sanggar, bernama Gandrung Kreasi.
ADVERTISEMENT
Perubahan lainnya menyoal penggunaan kaus kaki putih sebagai alas kaki saat pementasan. Sebelumnya, para penari bertelanjang kaki saja. Kipas yang biasa digunakan berjumlah dua, kini hanya menggunakan satu kipas saja. Perubahan itu disesuaikan dengan perbedaan tari Gandrung Kreasi.
Perubahan-perubahan tersebut terjadi baik karena pengaruh sosial hingga pergolakan politik-ekonomi.
Kamu bisa menyaksikan tari Gandrung Kreasi pada Festival Gandrung Sewu yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2017. Sekitar 1.048 gandrung dari kalangan pelajar akan menari bersama membentuk formasi-formasi indah dipandang mata.
Infografis Perubahan Tari Gandrung (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Perubahan Tari Gandrung (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)