Begini Nasib 5 WNI yang Ditinggal Tour Leader di Maroko

15 Juli 2018 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marakesh, Maroko (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marakesh, Maroko (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lika-liku selama traveling memang tak selalu menyenangkan. Namun yang dialami 5 turis asal Indonesia di Maroko ini sungguh kurang beruntung. Mereka diduga ditipu dan ditinggal oleh tour leader yang berjanji akan memandu perjalanan selama di Maroko dan Spanyol.
ADVERTISEMENT
Kisah itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Kusnadi El Ghezwa, seorang mahasiswa sekaligus pemandu wisata di Maroko.
Ia menuliskan bahwa 5 WNI itu sempat kebingungan di pelabuhan karena ditinggal tour leadernya, EA, saat akan menyeberang ke Spanyol pada Selasa (10/7). Mereka telah menghabiskan 4 hari di Maroko mulai Sabtu (7/7)
“Menurut info yang kami dapatkan dari korban, semua perjalanan mulai dari itinerary, hotel dan transportasi di-handle tour leader-nya. Nomor kontaknya tidak bisa dihubungi lagi, sementara tamunya sudah menunggu lama di pelabuhan,” tulis Kusnadi di akun Facebooknya pada Kamis (11/7).
Kusnadi sendiri juga hampir dirugikan oleh terduga pelaku. EA meminta Kusnadi menyiapkan mobil untuk mengakomodasi anggota turnya selama di Maroko. Namun saat dimintai biaya sewa mobil dan sopir, EA berkelit.
ADVERTISEMENT
“Ketika diminta bayar sewa mobil, dia selalu bikin alasan. Baru hari ketiga ketika sopir menyita paspornya sebagai jaminan, dia mau bayar,” papar Kusnadi saat dihubungi kumparanTRAVEL lewat sambungan telepon.
Marakesh, Maroko (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marakesh, Maroko (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Kusnadi mengaku baru pertama kalinya berinteraksi dengan EA, itu pun hanya via WhatsApp. Kontak Kusnadi didapatkan oleh EA dari traveler yang pernah dipandu Kusnadi. EA dan Kusnadi tak pernah bertemu langsung karena kebetulan Kusnadi sedang ada di Rusia.
Pada Kusnadi, korban bercerita telah menyerahkan uang sejumlah USD 3800 dan Rp 15 juta kepada EA sebagai jaminan. EA berjanji uang itu akan dikembalikan sesampai mereka di Spanyol. kumparanTRAVEL berusaha mengontak korban dan EA namun belum mendapat respon.
Kasus itu baru didengar KBRI Rabat, Maroko, setelah diunggah oleh Kusnadi karena korban memang tidak melapor. KBRI segera menelepon 5 WNI tersebut untuk memastikan kondisi mereka baik-baik saja.
Pembuatan tas kulit di Maroko. (Foto: Daniel Chrisendo)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan tas kulit di Maroko. (Foto: Daniel Chrisendo)
“Mungkin mereka belum sempat atau merasa tidak perlu melapor. Tapi KBRI tetap intersep, untuk memastikan kondisi dan keamanan mereka. Mereka baik-baik saja, bisa arrange sendiri perjalanan hingga sampai Madrid, Spanyol,” papar Hanung Nugraha, Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Rabat, pada kumparanTRAVEL.
ADVERTISEMENT
Hanung juga memastikan 5 WNI itu kini telah tiba di Indonesia dengan selamat. Para wisatawan itu sempat mengabari pihak KBRI saat transit di Istanbul, Turki.