Berkenalan dengan Budaya Peranakan di Singapura

21 Desember 2018 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Peranakan (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Peranakan (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Singapura merupakan sebuah negara yang dihuni oleh empat etnis berbeda yakni Melayu, Chinese, India, dan juga Eurasia. Keempat etnis tersebut membuat Singapura memiliki keunikannya sendiri yang tertuang dalam budaya, bahasa, cara hidup mereka sehari-hari. Keberadaan masyarakat yang multietnis ini membuat Singapura kemudian mampu memunculkan kelompok etnis dan budayanya sendiri yang unik, salah satunya adalah Peranakan.
ADVERTISEMENT
Peranakan atau yang dalam bahasa Melayu berarti "lahir di sini" merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut masyarakat Singapura yang lahir dari campuran budaya yang berbeda. Pada masa silam, banyak keturunan pedagang asing, terutama dari Tionghoa dan India, yang menikah dengan wanita lokal Melayu. Para keturunan dari perkawinan multietnis inilah yang disebut Peranakan.
Sebagian besar Peranakan di Singapura adalah campuran antara Tionghoa dan Melayu yang dikenal dengan Tionghoa Peranakan. Berbeda dengan masyarakat asli Tionghoa, Tionghoa Peranakan memiliki budaya yang unik, baik dari segi makanan dan juga busana tradisional mereka.
Ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah masyarakat peranakan di Singapura? Kamu bisa mengunjungi beberapa tempat unik dan bersejarah di Singapura seperti Peranakan Museum dan juga wilayah Joo Chiat/Katong.
ADVERTISEMENT
Peranakan Museum
com-Peranakan Museum Singapura (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Peranakan Museum Singapura (Foto: Shutterstock)
Terletak di 39 Armenian Street, Peranakan Museum merupakan gerbang untuk mengetahui lebih dalam tentang masyarakat Peranakan Singapura. Museum ini memiliki koleksi artefak masyarakat Peranakan seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, dan tekstil.
Dalam museum dengan tiga lantai ini, terdapat 10 galeri yang menampilkan berbagai aspek budaya peranakan. Budaya-budaya tersebut dihidupkan kembali melalui pameran yang interaktif dengan menggunakan bantuan multimedia.
Joo Chiat/Katong
com-Kawasan Katong/Joo Chiat Singapura (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kawasan Katong/Joo Chiat Singapura (Foto: Shutterstock)
Tidak asing dengan wilayah yang satu ini? Tentu saja, sebab wilayah Joo Chiat/Katong merupakan salah satu lokasi shooting dalam webseries persembahan kumparan dan Singapore Tourism Board, “Mereka yang Hidupkan Mimpi”. Dalam webseries, Rai mengajak Vei untuk melihat keunikan rumah-rumah dengan sentuhan peranakan dan sebuah mural di kawasan Jousting Painters.
ADVERTISEMENT
Di Joo Chiat/Katong, kamu dapat menemui deretan Rumah Peranakan, serta berbagai toko antik dengan desain yang sangat unik. Tidak hanya itu, untuk masyarakat Singapura sendiri, wilayah ini dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik. Beragam pilihan kuliner dapat kamu temui di wilayah ini, yang paling terkenal adalah Katong Laska, Kueh Chang (Pangsit), dan berbagai hidangan Nyonya yang lezat.
Singapura memang tidak hentinya menawarkan keberagaman dan juga keunikan. Apalagi dengan adanya budaya Peranakan yang menarik untuk kamu lihat dan pelajari dalam liburanmu ke Negeri Singa ini selanjutnya. Ke Singapura tidak harus ke tempat yang itu-itu saja, bukan?
Rasakan kekayaan seni, budaya, dan sejarah yang tidak ada duanya di Singapura.
Saatnya mimpi menjadi nyata
ADVERTISEMENT