Berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting, Rumahnya para Orangutan

19 Desember 2017 18:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orangutan (Foto: Instagram/@indoflashlight)
zoom-in-whitePerbesar
Orangutan (Foto: Instagram/@indoflashlight)
ADVERTISEMENT
Ingin mencoba bagaimana rasanya bercengkerama langsung dengan orangutan? Coba saja datang ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Terletak di Kalimantan Tengah, TNTP awalnya berfungsi sebagai cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1937 silam.
ADVERTISEMENT
TNTP dihuni sekitar 38 jenis mamalia, beberapa di antaranya dilindungi. Sebut saja orangutan, bekantan dan beruang madu. Ada pula 230 spesies burung, dua spesies buaya, puluhan ular dan katak. Tak lupa, TNTP juga memilki pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia.
Luas TNTP hampir seluas Pulau Bali, yaitu sekitar 415.040 hektare. Kebanyakan pengunjung TNTP adalah warga asing yang penasaran ingin melihat langsung hewan di alam terbuka.
Untuk menuju kesini kamu harus terbang sampai ke Pangkalan Bun. Setelah itu menggunakan kendaraan menuju Kumai sekitar 30 hingga 45 menit dan dilanjutkan ke TNTP dengan naik klotok.
Klotok adalah yaitu kapal nelayan bertingkat yang akan membawamu menjelajahi Sungai Seknyor dari Kumai ke Camp Leakey. Harga sewa perahu klotok pun bermacam-macam, jika kamu menginap lebih dari satu malam akan dikenakan biaya sekitar Rp 1,5 juta.
ADVERTISEMENT
Biasanya makanan yang disajikan di klotok adalah hasil olahan ikan yang menjadi makanan khas masyarakat setempat.
Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan sungai yang berkelok-kelok dengan tumbuhan bakau di sisi kiri-kanan. Tak lupa, kamu akan berjumpa dengan monyet bekantan dan luntung yang bergelantungan.
Sesampainya di TNTP, kamu harus berjalan kaki karena tidak ada transportasi apapun. Di sini juga, kamu akan menyusuri lebatnya pepohonan dan bertemu dengan monyet, babi hutan, burung dan rusa liar, hingga orangutan yang bebas berkeliaran.
Ketika sampai, kamu bisa melihat tumbuhan pemakan serangga seperti kantong semar.
Belum selesai mengitari TNTP, jangan lupa berkunjung ke Camp Leakey. Tempat ini merupakan pusat rehabilitasi orangutan sekaligus pusat penelitian orangutan yang dibangun sejak 1971, sebetulnya ada camp-camp lainnya yang banyak terdapat di sini, tetapi Camp Leakey-lah yang terbesar.
ADVERTISEMENT
Di kawasan Camp Leakey ini kamu akan melihat air sungai dengan warna merah kehitam-hitaman. Hal ini dikarenakan rendaman alami dari akar-akar pohon di sepanjang sungai.
Untuk kamu yang berencana mengunjungi TNTP, jangan lupa bawa lotion anti nyamuk agar tubuh tidak gatal-gatal. Bawa juga kamera untuk mengabadikan momenmu selama berada di sana.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah Juni hingga September. Pada bulan-bulan ini, langit sedang terlihat cerah di siang hari dan jika beruntung, kamu bisa melihat kunang-kunang bertebaran di malam hari.