Berlibur ke Pantai saat Lebaran, Wisatawan Diminta Waspadai Ubur-ubur

4 Juni 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ubur-ubur menyengat terdampar di pantai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ubur-ubur menyengat terdampar di pantai (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Berencana plesiran ke pantai selatan di Yogyakarta pada pekan lebaran mendatang? Menghabiskan waktu bersama keluarga di pantai pasti menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Namun, pastikan kamu berhati-hati. Sebab mulai akhir Juni nanti, banyak ubur-ubur yang masuk ke laut Indonesia, termasuk pantai selatan di Gunung Kidul.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Hary Sukmono, mengatakan pihaknya memprediksi jumlah wisatawan yang berlibur di pantai selatan akan melonjak pada pekan lebaran 2018. Sementara itu, Australia mulai memasuki musim dingin, sehingga koloni ubur-ubur akan mencari tempat yang lebih hangat dan bermigrasi ke laut Indonesia.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, DIY, mengimbau wisatawan yang akan berwisata di pantai selatan agar waspada terhadap sengatan ubur-ubur. Tidak perlu takut, melainkan tetap mematuhi peraturan dan imbauan petugas di lapangan.
Ilustrasi ubur-ubur menyengat terdampar di pantai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ubur-ubur menyengat terdampar di pantai (Foto: Pixabay)
"Untuk itu, kami mengimbau wisatawan agar lebih berhati-hati, jangan asal memegang hewan yang ada di laut," papar Hary, seperti dilansir ANTARA.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan, ubur-ubur sudah muncul di beberapa pantai selatan, meski belum banyak.Di sepanjang pantai di Gunung Kidul berpotensi muncul ubur-ubur,kecuali Pantai Baron. Air tawar di sekitar Pantai Baron membuat ubur-ubur tidak datang ke pantai tersebut.
Menurut deskripsi Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Surisdiyanto, ubur-ubur yang terdampar di pantai selatan biasanya berwarna biru.
"Warna ubur-ubur itu biru dan menarik, biasanya wisatawan akan menyentuh terutama anak-anak. Kalau tersengat dan tidak kuat, maka bisa pingsan," ujarnya.
Ilustrasi ubur-ubur menyengat terdampar di pantai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ubur-ubur menyengat terdampar di pantai (Foto: Pixabay)
Surisdiyanto menambahkan biasanya tim SAR menyiapkan amoniak dan air hangat untuk membasuh luka bila ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Harapannya, bisa mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.
Ubur-ubur biasanya banyak ditemukan di area laut pantai selatan mulai akhir Juni hingga Agustus.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa berhati-hati, ya!