Berselancar di Sungai Mencari Bono, Si Primadona Sungai Kampar

30 Juni 2018 7:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peselancar di Sungai Kampar, Riau. (Foto: Flickr/eri - communicator)
zoom-in-whitePerbesar
Peselancar di Sungai Kampar, Riau. (Foto: Flickr/eri - communicator)
ADVERTISEMENT
Ingin menikmati gulungan ombak? sekarang kamu tak hanya bisa mendapatkannya di pantai saja. Tapi, kamu juga bisa menemukannya di sebuah sungai.
ADVERTISEMENT
Ya, sungai yang berada di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau itu bernama Sungai Kampar. Sungai air tawar ini memiliki permata bernama Ombak Bono.
Fenomena unik tersebut terjadi karena adanya arus sungai yang sedang naik dan bertemu arus air laut. Keduanya berpapasan dan terjadi ombak, serta gelombang yang menuju muara sungai.
Ombak Bono sendiri merupakan ombak tinggi, panjang, dan tidak terputus. Kabarnya, Bono juga menyabet rangking dua sebagai ombak dengan gelombang besar di dunia.
Tinggi Bono mencapai 6 meter hingga 10 meter, dengan panjang 42 kilometer, serta memiliki kecepatan hingga 40-60 km/jam. Pantas saja Bono menjadi primadona dan dicari-cari para peselancar dunia.
Sayangnya, kamu tidak bisa bertemu Bono sepanjang tahun, karena ombak ini hanya datang di waktu tertentu saja. Biasanya Ombak Bono akan datang saat musim hujan, sekitar bulan November dan Desember. Kala itu, debit air Sungai Kampar cukup besar dan air laut sedang pasang.
ADVERTISEMENT
Sebelum Bono datang, biasanya didahului dengan bunyi gemuruh. Kemudian saat datang, ombak ini bisa masuk ke hulu sungai hingga mencapai 45 kilometer.
Ombak Bono yang tidak terputus ini tidak 'datang sendirian'. Ia 'diikuti' 21 gelombang ombak lainnya yang datang secara bersamaan. Gelombang ini menciptakan ombak bergulung yang dapat bertahan hingga dua jam.
Berminat mencari si Bono di Sungai Kampar?