Bike Sharing Jadi Layanan Baru untuk Nikmati Kawasan Malioboro

16 November 2018 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedestrian di Malioboro Yogyakarta. (Foto: Instagram @budi.tf)
zoom-in-whitePerbesar
Pedestrian di Malioboro Yogyakarta. (Foto: Instagram @budi.tf)
ADVERTISEMENT
Kawasan Malioboro, Yogyakarta, memang tak pernah mengecewakan. Deretan pertokoan yang menjajakan kerajinan tangan khas Kota Gudeg berdampingan dengan restoran yang menjual makanan lezat dan ditambah dengan trotoar yang ramah terhadap pejalan kaki, siapa yang tak suka?
ADVERTISEMENT
Sederet alasan itu pula yang kerap kali menjadi alasan untuk lagi dan lagi kembali. Tapi rupanya, Malioboro punya jurus jitu untuk memanjakan turis-turisnya lho.
Yakni dengan layanan bike sharing yang diberi nama Jogja Ada Sepeda. Lewat bike sharing, wisatawan bisa bersepeda sambil menikmati suasana Yogyakarta khususnya Malioboro.
Pedestrian di Malioboro Yogyakarta. (Foto: Instagram @pemkotjogja)
zoom-in-whitePerbesar
Pedestrian di Malioboro Yogyakarta. (Foto: Instagram @pemkotjogja)
“Sepeda sudah jamak digunakan diberbagai negara yang menjadi tujuan wisata baik di Asia maupun Eropa, yang dimanfaatkan wisatawan yang ingin menikmati suasana di suatu tempat secara langsung,” ujar Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, seperti dikutip dari ANTARA.
Dirinya juga menambahkan jika sepeda tak hanya sekadar transportasi saja. Baginya, sepeda juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup wisata kekinian. “Harapannya, keberadaan sepeda ini tidak hanya dinikmati wisatawa domestik saja namun juga wisatawan mancanegara,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wisatawan yang ini menjajal layanan ini harus mengunduh aplikasi “Jogjabike” dari smarthponenya. Nah, aplikasi itulah yang berfungsi untuk membuka kunci sepeda.
Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)
Haryadi juga berpesan untuk menggunakan sepeda dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Menurutnya, penggunaan sepeda juga bisa mengajarkan kepada masyarakat atau wisatawan untuk bersikap disiplin dan aman.
"Setelah digunakan, kembalikan ke tempat asalnya,” pesan Haryadi.
Ya, bila dibeberapa negara layanan bike sharing bisa ditaruh di sembarang tempat, namun tidak dengan layanan Jogja Ada Sepeda. Para penyewanya harus mengembalikan sepeda ke tempat asalnya.
Layanan ini merupakan kerja sama antara pemerintah Kota Yogyakarta dengan Jogjabike serta Pertamina Foundation.
Penggagas layanan bike sharing, Muhammad Aditya, mengatakan jika sarana dan prasarana layanan ini murni produk lokal Indonesia. Mulai dari sepeda, perangkat smart lock hingga aplikasi, semua murni buatan dalam negeri.
Tugu Jogja di Yogyakarta  (Foto: dok : Flickr / Rama Nusjirwan)
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Jogja di Yogyakarta (Foto: dok : Flickr / Rama Nusjirwan)
Sementara itu, Komisaris Jogjabike, Triyanto, mengatakan jika sepeda yang digunakan juga sudah didesain sesuai dengan kontur Kota Yogyakarta yang cenderung rata. “Kayuh pedal sepeda pun ringan sehingga cocok dikendarai di jalan yang relatif rata,” jelasnya.
ADVERTISEMENT