news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Dessy Angelia Ikuti Program Work and Holiday Visa Australia

1 September 2018 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bekerja di Australia (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bekerja di Australia (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia, yakni Work and Holiday Visa Australia, selalu sukses dilaksanakan. Tawaran berlibur sambil bekerja yang sudah diselenggarakan sejak 2009 lalu berhasil mencuri perhatian muda-mudi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang turut penasaran dengan program ini adalah Dessy Angelia. Wanita yang akrab disapa Dessy ini pada 2016 lalu pernah menjadi peserta Work and Holiday Visa Australia dan membagikan kisahnya kepada kumparanTRAVEL.
Berbekal rasa penasaran yang tinggi untuk mencicipi kehidupan di luar Indonesia, Dessy memutuskan mendaftarkan diri dua tahun lalu. Selain bermodal penasaran, Dessy juga mengakui awalnya hanya iseng untuk mencobanya, maklum peminatnya sangat banyak, sementara kuota terbatas.
Rupanya nasib baik berpihak padanya, kala itu Dessy berhasil lulus dalam proses seleksi. Walau begitu, sebelum pengumuman ia juga harap-harap cemas akan nasibnya.
"Waktu itu proses aku terbilang cepat, sepertinya kurang dari tiga bulan. (Aku waktu itu) apply online, tidak enaknya habis apply tidak ada notification dari pihak imigrasi kalau kita sudah (berhasil) submit application. (Ibaratnya) dalam (keadaan) tidak jelas," papar Dessy saat dihubungi kumparanTRAVEL melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah lulus dalam tahap pertama, Dessy juga diberikan informasi untuk datang ke imigrasi. Di imigrasi Dessy diminta untuk memberikan berkas yang dibutuhkan guna sebagai pelengkap untuk tahap selanjutnya.
Lebih lanjut Dessy juga menuturkan bahwa masih ada beberapa tes lagi yang harus dihadapi, salah satunya adalah Bahasa Inggris. Lagi, dirinya berhasil menyelesaikan rangkaian tes dengan baik dan mendapat informasi kelulusan melalui e-mail.
Menurut Dessy, proses persyaratan dan rangkaian tes yang diajukan cukup sulit. Maka dari itu, ia pun harus lebih rajin untuk mencari informasi, baik dari forum atau berselancar di internet.
Walau harus mengurus berbagai dokumen hingga melewati beragam tes yang ada, tentu sepadan dengan manfaat yang didapatkan. "Culture difference pastinya, di sini karena lebih beragam orangnya, jadi banyak belajar dari negara-negara lain, seperti Korea, Jepang, Eropa, gimana mereka hidup, bertutur kata, dan lain-lain," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Selain membagikan kisahnya, Dessy juga memberikan beberapa tips bagi pelamar yang mengikuti Work and Holiday Visa Australia. Misalnya harus selalu rajin mengecek e-mail yang masuk, serta rajin membaca forum untuk menambah pengetahuan.
"Rajin cek forum baca-baca cari tahu (soal Work and Holiday Visa Australia), (kemudian) harus sabar nunggu invitation-nya. Selama semua persyaratan sudah oke, dokumen lengkap (tinggal) berdoa dengan sabar, (karena) one of my friend menunggu (prosesnya) sampai setengah tahun. Kalau mau dapat experience keluar negeri, Work and Holiday Visa Australia worth buat dicoba," pungkasnya.
Tertarik mencoba Work and Holiday Visa Australia ?