Daruma Kuyo, Ritual Bakar Boneka sebagai Simbol Keberuntungan

22 Februari 2018 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Daruma Kuyo di Kuil Nishi-Arai Daishi (Foto: Instagram/@bc86_japan)
Jepang memang menjadi salah satu negara yang masih menjaga budayanya. Salah satunya dengan tetap menjaga ritual-ritual yang mereka percayai.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa dibuktikan ketika setiap Februari, masyarakat Jepang tak pernah lupa untuk menggelar ritual Daruma Kuyo.
Ritual Daruma Kuyo diselenggarakan di Kuil Nishi-Arai Daishi yang berada di utara Tokyo. Setiap tahunnya, sejak 1954 Kuil Nishi-Arai Daishi menjadi satu-satunya tempat untuk menyelenggarakan acara Daruma Kuyo. Acara ini dilaksanakan pada waktu Setsubun atau sehari sebelum datangnya awal musim semi.
Acara Daruma Kuyo dilakukan dengan membakar daruma. Daruma adalah sebuah boneka tradisional Jepang berwarna merah.
Ketika hari digelarnya acara dimulai, masyarakat membawa boneka daruma milkinya, yang kemudian diletakkan pada tumpukan boneka. Awal mula upacara ditandai dengan meniup cangkang kerang besar, kemudian diikuti oleh biksu Buddha yang membacakan sutra.
Selanjutnya disusul dengan membakar daruma secara bersama-sama. Setelah daruma di bakar, masyarakat lantas membeli boneka daruma baru yang akan digunakan untuk tahun yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Daruma yang baru biasanya memiliki bola mata yang tidak digambar. Sementara itu, boneka daruma memiliki mata putih besar dengan raut muka yang garang.
Ketika masyarakat Jepang ingin membuat sebuah permintaan, mereka menggambar salah satu bagian matanya. Jika permintaan terkabul, maka dilanjutkan dengan menggambar mata bagian yang lain.
Daruma sendiri merupakan simbol keberuntungan dan jimat yang dipercaya dapat membantu orang dalam mencapai resolusi mereka setiap tahunnya.