Delapan Geopark Nasional Mendapat Sertifikat dari Menteri Pariwisata

1 Desember 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menyerahkan Sertifikat Status Geopark Nasional (Foto: Kementerian Pariwisata)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menyerahkan Sertifikat Status Geopark Nasional (Foto: Kementerian Pariwisata)
ADVERTISEMENT
Jumat (30/11) lalu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, baru saja menyerahkan sebuah sertifikat. Sertifikat berupa status Geopark Nasional 2018 ini diberikan pada delapan taman bumi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam proses penyerahan sertifikat ini, AY, sapaan akrabnya, memberikannya di Geopark Pongkor. Tak sendiri, dirinya didampingi bersama Komite Nasional Geopark.
Menurut rilis resmi yang diterima kumparanTRAVEL, delapan geopark yang menerima sertifikat itu adalah Silokek, Sianok Maninjau dan Sawahlunto di Sumatera Barat, Natuna di Kepulauan Riau, Pongkor di Jawa Barat. Kemudian, Karangsambung, Karangbolong di Jawa Tengah, Banyuwangi di Jawa Timur dan Meratus di Kalimantan Selatan.
Dengan diberikannya sertifikat ke delapan geopark tersebut, berarti kini Indonesia memiliki 15 Taman Bumi Nasional. Sebelumnya Gunung Kaldera Toba di Sumatera Utara, Gunung Merangin di Jambi, Gunung Belitong di Bangka Belitung, Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat, Gunung Maros di Sulawesi Selatan dan sebagainnya sudah lebih dulu diberikan sertifikat.
Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi  Selatan. (Foto: Flickr/Lady Clementine)
zoom-in-whitePerbesar
Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. (Foto: Flickr/Lady Clementine)
Untuk menjadi Taman Bumi Nasional sendiri harus memenuhi lima kategori. Adapun lima penilaian itu adalah, geologi dan bentang alam yang meliputi kawasan sebesar 5 persen, 20 persen untuk geokonservasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian warisan geologi dan budaya sebesar 10 persen, 25 persen nilai untuk struktur kepengurusan, penafsiran dan pendidikan lingkungan dengan 15 persen. Selain itu untuk geowisata 15 persen serta pembangunan ekonomi regional yang berkelanjutan sebesar 10 persen.
Dengan semakin banyaknya geopark yang ada, Menteri asal Banyuwangi membuat target. Dirinya ingin ada 937.125 kunjungan wisatawan khusus yang datang ke taman bumi.
Geopark Ciletuh di Sukabumi (Foto: Instagram @ciletuh)
zoom-in-whitePerbesar
Geopark Ciletuh di Sukabumi (Foto: Instagram @ciletuh)
“Indonesia mempunyai empat UNESCO Global Geopark sebagai penguat daya saing pariwisata Indonesia di dunia, yaitu Ciletuh Palabuhanratu, Jawa Barat dengan jumlah kunjungan sebanyak 164.443 ribu wisman. Gunung Sewu yang masuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta dengan kunjungan 4,3 juta turis lokal. Gunung Batur, Bali dengan kunjungan 275 ribu wisman, serta Gunung Rinjani NTB dengan kunjungan 30.847 tusi asing,” ujar Menpar Arief Yahya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Komite Nasional Geopark, mengemban tugas untuk mengamati setiap misi penilaian (evaluasi) atau penilaian ulang, mempromosikan kerjasama internasional di antara Geopark Global UNESCO. Juga menyediakan informasi di tingkat nasional tentang keberadaan Jaringan Global dan Jaringan Regional Geopark Global UNESCO.