Demi Hemat Bahan Bakar, Penumpang Pesawat Ditimbang Sebelum Terbang

1 Mei 2019 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu pastinya tidak asing dengan ketentuan bagasi gratis di pesawat. Ya, dengan adanya penggratisan bagasi, kamu punya kesempatan membawa barang tanpa terkena tambahan biaya, asalkan barang milikmu tidak memiliki bobot lebih dari ketentuan maskapai penerbangan.
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana apabila maskapai penerbangan bukan hanya menimbang berat barang bawaan penumpang saja, tapi juga berat badannya? Akankah kamu merasa tersinggung atau mungkin merasa 'tidak apa-apa' dengan ketentuan tersebut?
Ilustrasi Penumpang Dekat Jendela Pesawat Foto: Pexels
Salah satu startup teknologi asal Inggris menemukan sebuah inovasi yang dapat memotong biaya bahan bakar dan emisi pesawat, sekaligus meningkatkan keselamatan penerbangan dengan membatasi jumlah berat yang dibawa pesawat. Inovasi ini memungkinkan para penumpang ditimbang secara 'diam-diam'.
Fuel Matrix namanya. Startup yang didirikan oleh CEO Roy Fuscone, tersebut dilaporkan telah menemui beberapa maskapai penerbangan Inggris untuk memperkenalkan 'pressure pads', yang dapat menghitung berat penumpang ketika mereka berada di bandara dan langsung menyesuaikannya dengan jumlah bahan bakar yang akan digunakan.
Ilustrasi timbangan berat badan Foto: Pixabay
Para penumpang yang hendak terbang akan diminta untuk berdiri di pressure pads, dan hasilnya akan langsung dicatatkan oleh pihak maskapai penerbangan dalam dokumen rahasia, sehingga kamu tidak perlu takut berat badanmu diketahui oleh orang lain. Metode ini diusulkan karena sering kali penerbangan membakar lebih banyak bahan bakar dari pada yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dengan teknologi baru tersebut, maskapai penerbangan bisa menghemat bahan bakar yang digunakan. Kamu juga tak perlu khawatir dikenakan biaya tambahan atau denda, karena berat badanmu hanya akan dicatat, tidak akan mempengaruhi besar biaya perjalanan yang dikenakan.
Walau gagasan itu dianggap kontroversial di beberapa negara, nyatanya ide menimbang penumpang untuk menyesuaikan jumlah bahan bakar bukanlah hal baru. Finnair, maskapai penerbangan Finlandia bahkan telah lebih dulu menerapkan sistem tersebut sekitar tahun 2017 lalu, seperti yang diberitakan oleh BBC.
Ilustrasi keluarga yang sedang melakukan check-in sebelum terbang dengan pesawat Foto: Pixabay
Selain itu, pada tahun 2013 silam, maskapai penerbangan Samoa Air bahkan membuat regulasi baru bagi penumpangnya, yaitu mengenakan biaya tiket sesuai berat badan penumpang, yang dihitung per kilogramnya. Tarifnya bervariasi sesuai dengan jarak yang akan ditempuh, mulai dari 1 - 4,16 dolar Amerika per kilogram, tergantung jauh dekatnya destinasi yang dituju.
ADVERTISEMENT
Dilansir ABC, peraturan tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan bobot penumpang dalam pesawat, menghemat bahan bakar, sekaligus menjaga keamanan pesawat ketika terbang. Tarif tersebut sudah termasuk biaya bagasi, sehingga penumpang tak mesti membayar lebih untuk barang bawaannya.
Jika Finnair menimbang berat badan penumpangnya secara langsung di bandara, tepat di konter check-in, Samoa Air berbeda. Karena maskapai tersebut mengharuskan penumpangnya langsung mengetik berat badan di website pemesanan ketika hendak melakukan reservasi.