Dhobi Ghat, Pusat Laundry Terbesar di Dunia yang Sering Difilmkan

28 Maret 2018 19:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dhobi Ghat di Mumbai, India. (Foto: Flickr/Nancy OReilly)
zoom-in-whitePerbesar
Dhobi Ghat di Mumbai, India. (Foto: Flickr/Nancy OReilly)
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan film Slumdog Millionaire (2008)? Pada salah satu scene-nya, film yang dibintangi oleh Dev Patel itu mengambil gambar di Mumbai Selatan, tepatnya di Dhobi Ghat. Tampak barisan jemuran berderet panjang tidak teratur. Scene itu mewakili kehidupan kawasan slum yang tersebar di India.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya Slumdog Millionaire yang mendokumentasikan sisi unik Dhobi Ghat. Dhobi Ghat (2010),film yang diproduseri dan dibintangi Aamir Khan, memuat kisah humanis seorang pencuci atau dhobi yang mengejar cita-citanya untuk menjadi aktor. Tak hanya menjadi karya layar lebar, fenomena sosial Dhobi Ghat rupanya juga menarik wisatawan untuk menengok langsung.
Dhobi Ghat adalah pusat laundry outdoor di Mumbai. Lebih dari 7000 dhobi tinggal dan bekerja di sana selama 20 jam tiap harinya. Mulai dari memilah, mengucek, memutihkan, menjemur hingga menyetrika cucian di sana. Ya, kebanyakan masih mencuci tangan!
Dilansir The Culture Trip, Dhobi Ghat adalah pusat laundry manual paling besar di dunia. Ada lebih dari 200 keluarga dhobi yang menggantungkan hidupnya dari cucian berjumlah masif itu. Tak hanya besar, Dhobi Ghat juga berusia lebih dari satu abad. Kawasan laundry itu telah ada sejak 1890, dibangun dengan tujuan melayani orang Parsi dan Inggris setelah mereka pindah ke Mumbai.
ADVERTISEMENT
Pekerja di Dhobi Ghat menerima jasa laundry dari hotel, rumah sakit, dan cucian rumah tangga dari seisi kota. Meski sekilas kawasan itu tampak kumuh dan jemuran terlihat tidak teratur, para dhobi sebenarnya menempatkan jemuran secara efisien. Tiap cucian customer dipisahkan dengan yang lain agar tidak tertukar dan hilang.
Mereka mencuci dalam bak dari semen, lalu dipukul-pukulkan pada papan batu sampai bersih. Laki-laki maupun perempuan bekerja keras di Dhobi Ghat. Meski sebagian dhobi yang berkecukupan telah menggunakan mesin cuci modern, mayoritas masih mencuci dengan tangan.
Dilansir The Economic Times, tiap dhobi kira-kira mencuci 400 baju saree tiap hari. Per saree dikenakan tarif laundry senilai 5 Ruppe atau senilai Rp 1.057 dengan jaminan besok sudah bisa dikirim dalam kondisi bersih. Dalam setahun, pendapatan total Dhobit Ghat bisa mencapai Rp 220 miliar.
ADVERTISEMENT
Waktu terbaik untuk mengunjungi Dhobi Ghat adalah pagi hari saat para dhobi mulai mencuci atau menjelang siang saat cucian kering. Tertarik menengok langsung?