Dinas Pariwisata Yogyakarta Promosikan 'Tour Merapi' hingga ke Vietnam

31 Maret 2018 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi. (Foto: Flickr/hceebee)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. (Foto: Flickr/hceebee)
ADVERTISEMENT
Selain sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta juga dikenal sebagai salah satu kota favorit untuk tujuan wisata. Tak hanya membius warga Indonesia, Kota Gudeg ini juga dapat membuat wisatawan luar negeri jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
Keramahan warganya, kuliner yang lezat, hingga beragam destinasi yang ditawarkan menjadi alasan mengapa kota ini menjadi salah satu tujuan ketika berpelesir. Pesona keindahan Yogyakarta juga turut dipasarkan hingga ke berbagai negara, salah satunya Vietnam.
Dinas Pariwisata Yogyakarta menawarkan paket-paket wisata yang memadukan kunjungan ke objek wisata di Yogyakarta, misalnya Gunung Merapi, pantai, hingga wisata budaya. Melalui Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 yang diselenggarakan di Hanoi International Center for Exhibition, Aris Riyanto selaku Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, mengatakan jika perlu kombinasi wisata yang unik seperti "Merapi Lava Tour", wisata pantai termasuk desa wisata untuk menarik wisatawan mancanegara, termasuk Vietnam.
Gunung Merapi. (Foto: Flickr/Romade123)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. (Foto: Flickr/Romade123)
"Mereka berjualan, meyakinkan pengunjung VITM secara langsung maupun melalui jaringanya di Vietnam, bahwa objek-objek wisata di Yogyakarta sangat menarik dan wajib dikunjung karena punya ciri khas tersendiri," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Memang, Yogyakarta tengah gencar mengembangkan destinasi petualangan "Merapi Lava Tour" yang berada di Kaliurang, tepatnya berada di kaki Gunung Merapi. Tour ini mengajak wisatawan untuk naik mobil jeep dan menyusuri bekas aliran lahar letusan Gunung Merapi dengan tiga rute pendek dan panjang.
Tak hanya Merapi saja, Yogyakarta juga memiliki beragam destinasi menarik lainnya serta puluhan pantai indah. Tengok saja kawasan Gunung Kidul, ada banyak pilihan pantai yang mempesona seperti Pantai Baron, Pantai Timang, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup dan masih banyak lagi.
Aris juga mengungkapkan kendala pemerintah saat ini dalam mengembangkan destinasi wisata adalah aksesibilitas. Walau begitu, hal ini akan segera teratasi karena sebentar lagi New Yogyakarta International Airport akan dibangun di Kulonprogo yang ditargetkan bisa beroperasi pada 2019 mendatang.
Pantai Baron. (Foto: Flickr/Jogja Travelling ​)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Baron. (Foto: Flickr/Jogja Travelling ​)
"Jika sudah beroperasi, Bandara Kulonprogo (akan) berdampak luas bagi pengembangan industri pariwisata Yogyakarta. Dengan efisiensi waktu maka lama menginap wisatawan mancanegara bisa lebih lama, sehingga lebih banyak destinasi wisata yang bisa di-explore," ungkapnya.
Malioboro. (Foto: Flickr/heri fadli)
zoom-in-whitePerbesar
Malioboro. (Foto: Flickr/heri fadli)
Ia juga menargetkan tahun ini wisatawan mancanegara yang datang mencapai 430 ribu orang. Tentu harus meningkat dibanding pada 2017 silam dengan total pengunjung 397 ribu orang dan 2016 sekitar 350 ribu orang. Untuk jumlah pengunjung mancanegara yang berwisata ke Yogyakarta terbanyak dari Belanda, Malaysia, Jepang, dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Untuk Vietnam sendiri yang menjadi target utama, pada 2017 hanya 3 ribu orang saja yang berpetualang di Yogyakarta. Diharapkan tahun 2018 jumlahnya akan mencapai 4 ribu hingga 5 ribu pengunjung.