Festival Noche de los Rabanos, Cara Meksiko Promosikan Pertanian Lokal

29 Juni 2018 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Noche de los Rabanos (Foto: Dok: Flickr/Yaya Dada)
zoom-in-whitePerbesar
Noche de los Rabanos (Foto: Dok: Flickr/Yaya Dada)
ADVERTISEMENT
Meksiko tak hanya dikenal dengan sepak bola dan telenovelanya saja, negara yang berada di Amerika Utara itu punya festival yang tak kalah menarik. Bernama Noche de los Robanos, festival ini merupakan festival mengukir lobak yang diadakan di Oaxaca City dan berlangsung setahun sekali, tepatnya setiap tanggal 23 Desember.
ADVERTISEMENT
Diawali sebagai festival untuk mempromosikan pertanian lokal, Noche de los Rabanos berubah menjadi tradisi tahunan penduduk Meksiko, khususnya di Oaxaca City menjelang Natal.
Buaya dari lobak (Foto: Dok: Flickr/huckcity5000)
zoom-in-whitePerbesar
Buaya dari lobak (Foto: Dok: Flickr/huckcity5000)
Noche de los Rabanos sendiri memiliki arti Night of the Radishes atau Malam Lobak. Tradisi ini berawal pada 1897 yang digagas oleh walikota Oaxaca City, Francisco Vasconcelos. Dilansir The Culture Trip, Francisco memutuskan festival ini sebagai bagian dari pasar Natal yang diadakan setiap tahunnya. Pasar Natal tersebut menjual bunga, bumbu, dan bahan-bahan tradisional yang akan digunakan untuk memasak atau mendekorasi rumah.
Tokoh Alkitab dari lobak  (Foto: Dok: Flickr/huckcity5000)
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh Alkitab dari lobak (Foto: Dok: Flickr/huckcity5000)
Lobak yang digunakan tidak sembarangan. Hanya lobak dengan panjang minimal 50 sentimeter dan berat minimal tiga kilogram. Lobak-lobak yang akan digunakan tersebut merupakan lobak yang memenuhi syarat dari kompetisi tumbuh bersama Rio Atoyac, yang dipanen secara khusus pada 18 Desember. Lobak ukuran ini biasanya ditanam secara khusus, diberi pupuk yang berbeda, dan dirawat secara khusus, sehingga tidak bisa dimakan.
ADVERTISEMENT
Dalam Festival Noche de los Rabanos, lobak-lobak tersebut akan diukir dan dibentuk dalam berbagai rupa. Umumnya, penduduk setempat akan mengukir lobak dalam bentuk-bentuk benda, tokoh, atau adegan dari Alkitab sebagai bentuk penghormatan pada musim dan tradisi keagamaan. Meskipun demikian, tetap ada saja seniman yang mengukir lobak dengan inspirasi yang berasal dari kegiatan sehari-hari.
Lobak dalam bentuk pahlawan Meksiko  (Foto: Dok: Flickr/Yaya Dada)
zoom-in-whitePerbesar
Lobak dalam bentuk pahlawan Meksiko (Foto: Dok: Flickr/Yaya Dada)
Memiliki warna kulit luar merah muda dan daging dalam yang berwarna putih, di festival ini kamu akan menemukan lobak dalam berbagai bentuk yang unik. Wajar saja jika Pasar Natal akan terlihat 'merah' dengan hadirnya ragam bentuk hiasan lobak.
Ukiran lobak yang diuji (Foto:  Dok: Flickr/Yaya Dada)
zoom-in-whitePerbesar
Ukiran lobak yang diuji (Foto: Dok: Flickr/Yaya Dada)
Nantinya, festival dimulai sejak pagi hari hingga pukul 17.00 waktu setempat. Seniman yang mengikuti ajang lomba mengukir harus mengupayakan lobak yang ia gunakan tidak berubah warna menjadi cokelat sebelum masa penjurian tiba. Pemenang dari acara mengukir lobak akan diberikan hadiah sebesar 12 ribu Peso atau setara Rp 3,1 juta.
ADVERTISEMENT
Lobak sendiri bukanlah merupakan vegetasi asli Meksiko. Melainkan tanaman yang dibawa dari Spanyol pada abad ke-16. Lobak dipilih karena penggunaannya sangat erat dengan tradisi Natal di Meksiko.