Foto: Desa Wisata Bonjeruk, Lombok

3 Agustus 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai destinasi wisata, Lombok selalu memiliki daya tarik yang berbeda. Selain keindahan pantai dan pegunungannya, Lombok memiliki salah satu wisata sejarah peninggalan kolonial Belanda yaitu Desa Wisata Bonjeruk. Lokasinya terletak di Dusun Peresak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
Pengunjung akan diantar menggunakan delman menuju lokasi. Sesampainya di Desa Wisata Bojeruk, pengunjung disuguhkan pertunjukan seni musik tradisional sebagai bentuk penyambutan.
Di Desa Wisata Bonjeruk ini, wisatawan dapat menyaksikan atraksi tradisional, salah satunya atraksi adu ketangkasan khas Lombok yaitu Paresean. Petarungan ini dilakukan oleh dua pria yang bersenjatakan penjalin yang terbuat dari rotan, dilengkapi dengan perisai yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang disebut ende.
Selain itu, pengunjung juga bisa melihat langsung proses pengolahan biji kopi, mulai dari mengupas, menyangrai, hingga siap dikonsumsi.
Delman mengantar sejumlah tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Warga menonton penampilan grup musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seorang anak memainkan alat musik tradisional dalam acara penyambutan para tamu di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seorang wasit memimpin pertunjukan Peresean di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pertunjukan Peresean di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pertunjukan Peresean di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seorang penari mengambil uang saweran dari para pengunjung di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Suasana pertunjukan Peresean di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Suasana pertunjukan Peresean di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pengunjung memotret kue tradisional di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seorang warga menunjukan kue tradisional di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sejumlah warga mengenakan pakaian adat untuk menyambut para tamu yang baru tiba di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Suasana pembuatan kopi di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Biji kopi yang akan diolah di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Biji kopi yang sedang disangrai, di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Biji kopi dipisahkan setelah disangrai, di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Biji kopi dipilih setelah di sangrai, di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pengunjung mencicipi kopi di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Peta wisata di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Suasana Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan