Foto: Jelang Paskah, Paus Fransiskus Pimpin Prosesi Jalan Salib
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus memimpin pelayanan “Passion of the Lord” pada Hari Jumat Agung (19/04), sambil mengambil bagian dalam prosesi Jalan Salib di Basilika Santo Petrus yang diikuti oleh ribuan umat Katolik di Colosseum Roma.
ADVERTISEMENT
Meditasi untuk ibadah ini dituliskan oleh biarawati, Suster Eugenia Bonetti (80), bersama suster misionarisnya, yang menghabiskan 25 tahun terakhir untuk melawan perdagangan manusia.
Meditasi Suster Bonetti bertujuan untuk menunjukkan bahwa Kristus masih menderita sampai hari ini. Suster Bonetti merupakan presiden dari asosiasi Italia Slaves No More (Menolak Perbudakan), di mana asosiasi tersebut memberikan bantuan kepada perempuan dan anak-anak yang dipaksa masuk ke dalam perdagangan manusia.
Dilansir dari Reuters, Paus Fransiskus menyerukan, bahwa memaksa perempuan ke dalam prostitusi merupakan kejahatan kemanusiaan. Paus Fransiskus juga mendesak umat Katolik untuk membuka mata mereka kepada para korban.
Dalam prosesi Jalan Salib tersebut, lagu-lagu berbahasa Latin dinyanyikan berulang kali untuk mengisahkan saat-saat terakhir dalam kehidupan Yesus, mulai dari penangkapan hingga pemakamannya.
ADVERTISEMENT
Saat pelayanan ini Paus Fransiskus tidak menyampaikan khotbah, tetapi menyerahkannya kepada Pastor Raniero Cantalamessa.
Dalam khotbahnya, Cantalamessa menyebut Yesus sebagai contoh dan perwakilan dari semua orang yang ditolak, yang kehilangan hak warisnya, dan dibuang dari bumi, atau tidak dilihat.
“Beberapa orang memiliki hak istimewa mempunyai lebih banyak barang dibandingkan yang bisa mereka konsumsi, sementara itu selama berabad-abad, banyak orang miskin telah hidup tanpa sepotong roti atau seteguk air bagi anak-anak mereka,” kata Canatalamessa.