Gadis Amerika Serikat Kelilingi 195 Negara Demi Pecahkan 3 Rekor Dunia

Taylor Demonbreun di Yerevan, Armenia (Foto: Instagram/trekwithtaylor)

Taylor Demonbreun (23) dari Amerika Serikat rela meninggalkan 'masa depan' dari jurusan kuliahnya untuk mengejar mimpi traveling keliling dunia.

Gadis dari Alabama yang juga merupakan lulusan Ekonomi dan Kebijakan Publik dari Vanderbilt University menyadari passion-nya dalam traveling selepas menempuh pendidikan satu semester di London.

Taylor Demonbreun di Disneyland (Foto: Instagram/trekwithtaylor)

Dilansir Lonely Planet, Taylor merasakan bahwa ia tak lagi ingin menjadi banker investasi, tetapi sepeti yang ia inginkan sebelumnya. Ia malah 'mendedikasikan' waktu luangnya setelah wisuda dengan menjalankan sebuah misi demi memecahkan rekor dunia.

Menargetkan tiga kategori dalam Guinness World of Record, Taylor berusaha untuk menjadi traveler tercepat, traveler wanita pertama tercepat, sekaligus termuda yang berkeliling ke 195 negara dalam 400 hari.

Taylor Demonbreun berambisi untuk merebut predikat kategori termuda dalam rekor dunia dari James Asquith. Seorang pemuda dari Inggris yang menyelesaikan perjalanannya pada usia 24 tahun 192 hari.

"Aku mau melakukan hal yang benar-benar kuinginkan. Sedari dulu, aku sangat senang dengan travel dan ingin berkunjung ke berbagai tempat.

Lalu pada suatu hari, aku berpikir untuk bekerja dalam travel dan menginspirasi orang-orang melalui perjalanan yang kulakukan. Petualangan ini merupakan lompatan yang luar biasa ke dalam hal yang aku cintai," katanya.

Dalam blognya yang bertajuk TrekWithTaylor, gadis asal Amerika Serikat itu juga mengungkapkan bahwa dengan melakukan perjalanan memecahkan rekor ini ia berharap dapat mematahkan stereotipe dalam masyarakat.

"Untuk semua wanita muda di dunia yang pernah mendapat nasihat bahwa traveling sendiri tidak aman, aku ingin kalian menantang prasangka itu. Wanita muda dapat dan harus melihat dunia seluas yang mereka bisa.

Aku percaya bahwa traveling sangat penting untuk memahami dunia. Sangat penting bagi setiap orang untuk keluar dan belajar lebih banyak tentang dunia yang menjadi tempat tinggalnya,'' tambahnya lagi.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dengan melakukan perjalanan ke 195 negara, ia belajar banyak hal. Seperti berkomunikasi dengan orang lain, mengatasi rasa cemas, perbedaan budaya, dan melihat dunia dengan lebih baik.

''Aku jadi bisa melihat dunia dan bertemu orang-orang hebat. Belajar tentang perbedaan budaya, sejarah negara, dan tumbuh jadi pribadi yang lebih baik. Sepanjang perjalanan, aku sudah melihat kebaikan dan kemauan orang lain di penjuru dunia untuk saling membantu," cerita Taylor.

Demi mewujudkan impiannya mendapatkan Guinness World of Record ia berencana membagi perjalanannya ke dalam lima segmen, yaitu Amerika Latin & Karibia, Afrika, Eropa Timur, Asia Pasifik & Timur Tengah, dan Eropa Barat & lainnya, Taylor menetapkan waktu perjalanan setiap 14 hari sekali.

Sebagai bukti perjalanan, Taylor wajib mengambil foto dengan geolocation tag, menyematkan informasi kontak tempat yang ia kunjungi, dan mencatat waktu kedatangan serta keberangkatan dari tiap negara yang ia kunjungi.

Memulai perjalanan dari Republik Dominika, Taylor telah berkunjung ke 100 negara berbeda. Mulai dari Amerika Selatan, Eropa hingga Asia dalam kurun waktu sembilan bulan.

Dimulai pada Juni 2017, perjalanan mendapatkan rekor dunia awalnya diperkirakan selesai pada bulan September, kemudian target ini diubah menjadi bulan Desember.

Taylor Demonbreun di Torre de Bellem di Lisboa, Portugal (Foto: Instagram/trekwithtaylor)

Beberapa negara yang telah ia kunjungi antara lain Brasil, Kuba, Yunani, Prancis, Italia, Indonesia, Jepang, Kongo, India, dan Bhutan. Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang negara yang gadis Alabama ini sambangi, kamu bisa mengunjungi blog pribadinya, www.trekwithtaylor.com.

Menginspirasi bukan? Jika Taylor Demonbreun bisa, kamu juga pasti bisa!