Gelar Sabang Marine Festival, BPKS Gaet Yachter di Phuket dan Langkawi

16 April 2018 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sabang Marine Festival 2015. (Foto: Facebook/Sabang Marine Festival)
zoom-in-whitePerbesar
Sabang Marine Festival 2015. (Foto: Facebook/Sabang Marine Festival)
ADVERTISEMENT
Sabang terus dipromosikan sebagai destinasi wisata bahari unggulan. Tak cukup hanya Sail Sabang, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) juga kembali menggelar Sabang Marine Fesival (SMF) 2018 pada 26-30 April mendatang. Menginjak tahun keempat penyelenggaraan, SMF kali ini mengusung tema Golden Marine Tourism Triangle atau segitiga emas wisata bahari.
ADVERTISEMENT
Salah satu keunggulan Sabang adalah kota itu memiliki letak yang sangat strategis. Jika dihubungkan dengan Phuket, Thailand, dan Langkawi, Malaysia, akan terbentuk jalur pelayaran segitiga wisata bahari yang berpotensi menjadi favorit para yachter dan kapal cruise dari seluruh dunia.
Oleh karenanya, BPKS terus mempromosikan keindahan Sabang pada petualang laut yang singgah di Phuket dan Langkawi. Lewat SMF 2018, jumlah kunjungan yacht dan kapal pesiar yang singgah di Sabang diharapkan terus meningkat.
“Kami ingin menjadikan Sabang sebagai destinasi maritim dunia. Salah satu caranya adalah menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga, yakni Langkawi dan Phuket sehingga terbentuk jalur Saphula (Sabang-Phuket-Langka),” papar Kepala BPKS, Sayid Fadhil, dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Senin (16/4).
ADVERTISEMENT
Sayid juga menambahkan bahwa Sabang berpotensi menjadi pintu masuk maupun pintu keluar bagi jalur wisata maritim. Phuket dan Langkawi dipilih karena disinggahi ratusan yacht dan cruise dari berbagai belahan dunia. Kapal yacht yang singgah bisa menetap 2-3 tahun di sana dan turut membantu percepatan ekonomi.
“Selama ini Phuket dan Langakwi menjadi tempat berlabuh yacht paling banyak. Itulah yang akan kita rebut pelan-pelan,” tutur Raymond, Anggota Tim Percepatan Promosi Wisata Bahari Bidang II Kemenpar.
Hingga kini, sudah ada 22 yacht yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam SMF 2018. Jumlah itu diharapkan akan terus bertambah. Yacht itu berasal dari berbagai negara, seperti Selandia Baru, Jepang, Belanda, Australia, Amerika Serikat, dan lain-lain.
Menariknya, SMF 2018 nanti akan dibarengi dengan acara Kenduri Laot yang diadakan Dinas Pariwisata Sabang dan peresmian Sabang Yacht Club. Kenduri Laot adalah bentuk rasa syukur warga Sabang terhadap hasil laut yang dikemas dalam upacara keagamaan dan sejumlah ritual. Sedangkan Sabang Yacht Club dibentuk untuk memperkuat jaringan yachter yang pernah singgah di Sabang.
ADVERTISEMENT
Sabang Marine Festival 2018 nantinya akan diramaikan dengan tarian tradisional yang siap menyambut yachter dan penumpang cruise begitu turun dari kapal, parade yacht, tur keliling kota Sabang dan Banda Aceh, dan permainan tradisional yang diharapkan akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di Sabang.