news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Genjot Angka Wisman ke Indonesia, Menpar Akan Optimalkan Wisata MICE

11 Februari 2019 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arief Yahya Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arief Yahya Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pariwisata Indonesia dan mendorong masuknya 20 juta wisatawan ke Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan dan menumbuhkan wisata meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) Indonesia yang potensinya sangat besar dan belum tergarap maksimal.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menuturkan bahwa pihaknya akan menerapkan konsep Indonesia Incorporated dalam menggarap potensi wisata MICE di Tanah Air.
"Kita sering kalah dalam bidding. Hal itu karena bidding-nya sendiri-sendiri dan tidak terorganisasi. Kita dorong INACEB kalau mau maju harus menerapkan Indonesia Incorporated," ujar Arief, dalam Rapat Kerja Nasional ke-IV dan HUT ke 50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/2), seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparanTRAVEL.
"Kemenpar sendiri mendukung anggaran promosi khusus MICE sebesar Rp 10 miliar. Kalau sendiri-sendiri relatif akan susah dan anggarannya tentu lebih besar," lanjutnya.
Ubud, Bali. Foto: Booking.com
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, juga mengatakan bahwa potensi wisata MICE Indonesia masih sangat besar.
ADVERTISEMENT
"Persentase wisatawan mancanegara MICE baru tiga persen dari total jumlah wisman yang datang ke Indonesia. Padahal pangsa pasarnya cukup besar. Jadi, lima tahun ke depan harus digarap secara maksimal," terang Bambang.
Dirinya juga menambahkan bahwa potensi MICE Indonesia sangat besar, karena memiliki atraksi yang lengkap, baik alam, budaya, dan buatan.
"MICE ini perlu kita dorong sebagai 'Quick Win', karena spending wisatawan MICE minimal tiga kali lipat dari wisman biasa. Kemudian orang-orang yang datang sebagai wisatawan MICE biasanya adalah influencer, sehingga bisa jadi promosi gratis bagi pariwisata Indonesia ke depan," tutur Bambang.
Untuk itu, salah satu cara untuk mendukung MICE Indonesia adalah dengan menghadirkan venue yang lebih banyak. Sehingga dalam lima tahun ke depan seluruh aspek dari sisi bidding hingga persiapan menjadi lebih matang.
ADVERTISEMENT
"Karena lima tahun ke depan target kita bukan hanya sekadar jumlah wisatawan. Tapi bagaimana pariwisata bisa lebih inklusif, sehingga devisa yang dihasilkan lebih besar dan yang menikmati devisanya itu adalah masyarakat yang terkait pariwisata," pungkas Bambang.