Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Masih Aman untuk Berkunjung

19 Maret 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu vulkanis menyembur keluar dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Foto: Antara/Umarul Faruq
zoom-in-whitePerbesar
Abu vulkanis menyembur keluar dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Foto: Antara/Umarul Faruq
ADVERTISEMENT
Beberapa hari terakhir, Gunung Bromo menyemburkan Abu Vulkanik tipis. Sehubungan dengan hal tersebut, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan serta pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, S.Sos., M.Sc, mengatakan dalam dua hingga tiga hari terakhir ini, Gunung Bromo mengeluarkan debut tipis.
"Kawasan Bromo Tengger Semeru tidak ditutup untuk wisatawan. Situasi di lapangan masih kondusif. Kami mengamankan radius yang telah ditentukan, yakni i kilometer untuk batas amannya dari kawah Bromo," ucap Sarif saat dihubungi kumparan Senin (18/3).
Lebih lanjut, mengenai jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, menurut Sarif, saat ini bukan dalam kondisi puncak. Jumlah kunjugan wisatawan yang ada juga masih dalam dalam kondisi normal dan mereka diharapkan tetap mengikuti arahan petugas.
Abu Vulkanik Gunung Bromo Foto: Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru
Abu vulkanik tipis itu juga tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Status Gunung Bromo juga belum mengalami perubahan yakni, pada level II atau waspada.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan tren tahunan di Januari sampai Maret atau April, tren kunjungan masuk kedalam low season. Dengan peningkatan aktivitas Bromo, kunjungan wisata juga terkena dampak menurun, tetapi ada juga wisatawan yang tertarik berkunjung untuk melihat atau menikmati peningkatan aktivitas Bromo tersebut. Jadi dikarenakan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru belum ditutup, kunjungan wisata masih ada, hanya saja radius 1 kilometer dari kawah aktif kita clearence sesuai arahan atau rekomendasi PVMBG pos pemantauan gunung api bromo di Cemorolawang," ucap Sarif.
Dirinya pun menambahkan, para pengunjung destinasi wisata Gunung Bromo masih bisa menikmati keindahan alam dari Penanjakan, Pasir Berbisik, Bukit Teletubis, dan Seruni Poin. Hanya saja, para pengunjung yang berada di laut pasir diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata.
ADVERTISEMENT
"Tidak perlu khawatir sepanjang mengikuti batas yang kami tentukan. Yang penting waspada," kata Sarif.
"Pengunjung lebih aman memakai masker, topi, jaket untuk mengantisipasi sewaktu ada putaran debu tipis itu," lanjutnya.
Sementara itu, hingga 18 Maret 2019 pukul 24.00 WIB, kawah Gunung Bromo mengeluarkan asap bertekanan lemah, sedang, hingga kuat yang teramati berwarna putih, kelabu, serta hitam dengan tinggi 50-1200 meter di atas puncak kawah. Teramati juga 28 kali letusan dengan tinggi 1000-1200 meter yang mengakibatkan suara gemuruh dari kawah Gunung Bromo.