Gypsy Brides Market, Tempat 'Jual Beli' Wanita untuk Dijadikan Istri

4 April 2018 14:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita Bulgaria. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita Bulgaria. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Salah satu hal menarik dari traveling, selain punya foto yang Instagramable, tentunya bisa mengenal hal atau budaya unik dari tempat yang dikunjungi. Contohnya saja mengenal kebiasaan masyarakat Jepang yang menggunakan masker atau melihat suku Mosuo, suku wanita di kaki gunung Himalaya yang tidak menikah.
ADVERTISEMENT
Namun, tak hanya kedua hal unik tersebut yang menarik untuk diketahui. Kali ini, kumparanTRAVEL akan mengenalkan kamu pada satu tempat unik di Bulgaria yang bernama Gypsy Brides Market.
Gypsy Brides Market merupakan sebuah pasar di Kota Stara Zagora, Bulgaria, yang 'memperjualbelikan' wanita muda sebagai calon istri para pria Roma. Seperti pasar pada umumnya, di tempat ini juga terjadi tawar menawar harga wanita yang akan dijadikan calon pasangan.
Wanita Bulgaria. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita Bulgaria. (Foto: Wikimedia Commons)
Hal unik ini dilakukan oleh keluarga dari suku Kalaidzhi. Umumnya parade jual beli wanita muda ini dilakukan oleh keluarga yang terlilit perekonomian.
Biasanya, Gypsy Brides Market dibuka sebanyak empat kali dalam setahun pada hari libur keagamaan, misalnya di Sabtu pertama setelah hari Paskah. Tapi, meskipun disebut sebagai pasar jual beli wanita, kamu jangan salah menafsirkan. Pasalnya, meski diperjualbelikan, para gadis muda ini dibeli untuk dinikahi, bukan hanya kencan semalam.
ADVERTISEMENT
Pada parade ini, setiap keluarga akan membawa anak perempuannya yang masih berusia muda. Gadis yang dibawa berusia mulai 14-15 tahun ke atas, karena gadis yang berusia 20-an dianggap sudah terlalu tua dan mudah bercerai.
Pasar Istri di Bulgaria (Foto: Flickr/fabpop online)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Istri di Bulgaria (Foto: Flickr/fabpop online)
Para gadis akan mengenakan gaun terbaik mereka, mengenakan banyak perhiasan emas, dan didandani dengan riasan tebal. Mereka akan 'menjajakan' diri dengan menari di atas kap mobil, diiringi dengan musik gipsi untuk menarik perhatian para pria Roma yang hadir.
Pasar Istri di Bulgaria (Foto: Flickr/balkanbeatit)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Istri di Bulgaria (Foto: Flickr/balkanbeatit)
Jika para pria sudah menemukan wanita yang ia senangi, maka wanita tersebut akan diajak berkenalan dan mengobrol. Keluarga dari kedua pihak yang hadir akan ikut mendampingi proses perkenalan ini sebagai bentuk seleksi. Apabila kedua pihak merasa ada kecocokan, maka disaat itulah diadakan negosiasi.
ADVERTISEMENT
Gadis-gadis di pasar ini dihargai sekitar 290 - 350 dolar Amerika atau setara dengan Rp 3,9 - 4,8 juta. Gadis-gadis tersebut dapat pula dibeli dengan harga yang lebih tinggi jika ia memiliki paras yang cantik dan banyak pria yang ingin mendekatinya. Pria yang berani menawar dengan harga paling mahal lah yang akan membawa 'sang pujaan hati'.
Wanita Bulgaria. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita Bulgaria. (Foto: Shutterstock)
Harga tersebut akan menjadi lebih rendah apabila gadis yang dijual sudah 'tidak perawan' lagi. Apabila pihak pria menyadarinya setelah menikah, maka mereka berhak menuntut keluarga pihak wanita untuk mengembalikan uang yang telah digunakan membeli gadis tersebut.
Tradisi unik ini masih bertahan hingga sekarang. Selain karena membantu perekonomian, tradisi ini juga membantu para orang tua kaum Khalaidzi untuk lebih mudah menjaga anak-anak gadis mereka dari hal-hal buruk dan pergaulan bebas.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, meski menjadi hal yang unik dan juga berdampak positif, Gypsy Brides Market punya sisi negatif, seperti memicu pernikahan muda dan membuat gadis-gadis muda Bulgaria putus sekolah di usia muda.
Bagaimana? Kamu yang jomblo tertarik untuk berlibur ke Bulgaria dan melihat tradisi ini berlangsung?