Hai Ladies, Kamu Pilih Solo Traveling di Dalam atau ke Luar Negeri?

8 Maret 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi Solo Traveling Foto: Dok, shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Solo Traveling Foto: Dok, shutterstock
ADVERTISEMENT
Solo traveling kini menjadi salah satu tren yang cukup banyak dilakukan para traveler. Bisa pergi ke tempat yang dimau, tak perlu beradu argumen dengan teman seperjalanan, hingga lebih bebas, menjadi sederet alasan mengapa kini banyak yang memilih untuk solo traveling.
ADVERTISEMENT
Bahkan, tak hanya dilakukan oleh pria, solo traveling nyatanya kini mulai banyak dilakukan oleh wanita. Biasanya, beragam destinasi yang dirasa cukup aman dan menarik menjadi tujuan mereka untuk traveling.
Tak jarang, ada yang memilih luar negeri sebagai destinasi awal tujuan mereka mencoba solo traveling. Tetapi, ada pula yang memilih destinasi di Indonesia sebagai tujuan pertama mereka untuk solo traveling.
Solo traveling Foto: Shutterstock
Hal ini serupa dengan yang dilakukan oleh Sakina Rakhma Diah Setiawan. Wanita yang akrab disapa Sakina itu memilih Bali sebagai tujuan pertama solo traveling.
"Pertama sih ke Bali, terus ngerasa kurang tantangan karena sudah familiar sama Bali. Akhirnya coba ke Singapura dulu," terang Sakina, saat berbincang dengan kumparan melalui pesan WhatsApp pada Jumat (8/3).
Ilustrasi Singapura Foto: Shutterstock
Terbiasa melakukan berbagai kegiatan sendiri menjadi alasan Sakina memutuskan untuk traveling sendirian. Menurutnya, kebiasaan tersebut akhirnya membentuk dirinya di banyak aspek, termasuk traveling.
ADVERTISEMENT
"Gue dari kecil dibiasain mandiri sama orang tua, karena dua-duanya kerja, jadi terbiasa apa-apa dikerjain sendiri. Selain itu, gue pilih liburan sendiri karena gue malas mengakomodir remeh temen. Maksudnya, kalau liburan bareng teman memang enak, seru, tapi gue harus rela kalau teman gue ngaret, mager (malas gerak), nungguin dia belanja, dan lain-lain, gue nggak sabaran," tutur Sakina.
"Nah, kalau liburan sendirian, gue lebih bebas mengatur ritme gue, bisa bebas enggak pakai itinerary, bisa bebas ngapain aja," lanjut wanita 28 tahun itu.
Solo traveling Foto: Pixabay
Hal senada pun diungkapkan oleh Novi. Karyawan swasta di Jakarta ini menuturkan bahwa malas menunggu teman untuk bisa traveling bersama membuatnya memutuskan untuk solo traveling.
"Gue malas nunggu teman yang diajak liburan bareng. Kalau nunggu begitu yang ada gue enggak liburan-liburan," tutur Novi.
Menara Petronas Foto: Jose Manuel Perez/flickr.com
Kuala Lumpur menjadi tujuan pertama Novi untuk melakukan solo traveling. Dianggap aman dan hampir sama dengan Jakarta merupakan alasan dirinya memilih Ibu Kota Malaysia itu.
ADVERTISEMENT
"Saat itu gue dapat tiket promo Jakarta-Kuala Lumpur PP hanya Rp 350 ribu, karena malas cari teman yang mau, akhirnya gue pilih pergi sendiri. Kuala Lumpur enggak jauh beda dengan Jakarta dan bahasanya juga hampir sama, makanya gue memutuskan ke sana sendirian," ungkap Novi.
Destinasi di luar negeri yang jauh lebih aman dari Indonesia juga menjadi alasan Dian Rosalina, ketika memutuskan untuk solo traveling. Ia memilih Korea Selatan untuk berlibur sendiri, karena Negeri Ginseng tersebut memiliki tingkat kriminalitas jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia.
"Korea Selatan jadi destinasi yang sudah gue idam-idamkan dari dulu. Menurut gue kalau bukan sekarang, kapan lagi. Tapi waktu itu sebelum memutuskan solo, cari tahu dulu sih tingkat keamanannya gimana di Korea, ternyata masuk dalam jajaran negara dengan tingkat kriminalitas rendah," tutur wanita yang pertama kali solo traveling pada tahun 2017 itu.
Istana Gyeongbokgung Foto: Shutterstock
Meskipun ada perasaan takut untuk mencoba, tapi tak mengurungkan ketiga wanita tersebut untuk tetapi melakukan solo traveling. Karena bagi Sakina, solo traveling bisa membuatnya lebih mengenal diri sendiri dan mengatasi rasa takut. Persiapan yang matang juga menjadi penentu dirinya berani untuk liburan sendiri.
ADVERTISEMENT
"Pertama persiapan mental. Pastiin dulu yakin atau enggak, karena ada orang yang memang enggak bisa sendirian, kan. Terus persiapin peta, rute transportasi, dan hotel, karena loe jalan sendiri, anggaplah kalau bingung, kesasar, harus pecahkan masalah sendiri," ujar Sakina.
Tak hanya mental, Dian menuturkan bahwa mencari tahu negara atau daerah yang dikunjungi aman atau tidak juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
"Pastiin apakah negara itu aman untuk solo traveling buat perempuan, misalnya kalau kita jalan-jalan di malam hari aman enggak di sana, lalu tingkat kriminalitasnya gimana. Kalau kurang aman, lebih baik jangan. Lalu tentunya kondisi keuangan cukup, ya, apalagi sendiri, pasti enggak ada yang bantuin kita di sana," kata karyawan di salah satu perusahaan startup di Jakarta itu.
Traveling, yuk! Foto: Thinkstock
Baik Dian, Novi, maupun Sakina kompak memilih luar negeri sebagai destinasi yang mereka tuju untuk solo traveling. Lebih menantang dan lebih aman menjadi alasan mereka lebih memilih luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Bukan enggak cinta Indonesia, tapi gue merasa adrenalin gue lebih terpacu dan lebih luas kalau solo traveling ke luar negeri. Karena kan gue di daerah yang benar-benar asing, enggak ada yang gue kenal, apa-apa harus sendiri. Kalau di Indonesia, gue tuh kaya merasa enggak aneh aja, karena orang-orangnya bisa bahasa sama kaya gue, makanannya sama, transportasinya juga gue kenal, kalau ada apa-apa kasarnya gue bisa pulang," ujar Sakina.
Alasan senada juga diungkapkan Novi. Menurutnya, transportasi dan tingkat keamanan yang lebih tinggi menjadi alasan dirinya lebih memilih solo traveling ke luar negeri.
"Gue jujur lebih pilih ke luar negeri karena akses transportasinya lebih mudah dan lebih dimengerti. Selain itu, tingkat keamanannya juga lebih bagus, jadi gue enggak khawatir meskipun perempuan, bisa liburan sendiri di negara orang. Walau begitu, tapi gue ada rencana untuk coba solo travelin sendiri ke Bali tahun ini," pungkas Novi.
ADVERTISEMENT
Jadi, kamu tim yang lebih pilih solo traveling ke luar negeri atau di dalam negeri, nih, ladies?